“Dalam setiap insiden selalu ada spekulasi, namun kasus yang menimpa saya ini adalah kecelakaan yang probabilitasnya satu banding seribu,” ujar Tsvangirai. “Kecelakaan itu adalah ketidakberuntungan. Saya yakin hidup saya akan terus berjalan dan saya yakin dia (istrinya susan) akan bahagia apabila saya tidak putus asa.”
Insiden kecelakaan lalulintas ini, bagi Tsvangirai terjadi di masa yang sulit. Saat dia diangkat menjadi perdana menteri diharapkan untuk segera mengatasi kesulitan ekonomi di bawah pemerintahan dengan berbagai kekuasaan dengan Presiden Robert Mugabe, yang menjadi musuh bebuyutannya.
Banyak penduduk Zimbabwe yang curiga bahwa kecelakaan itu ada unsur kesengajaan untuk membunuh Tsvangirai. Namun truk yang menabrak iring-iringan pedana menteri itu, adalah truk berisi bantuan dari Amerika Serikat dan Inggris, yang langsung disangkal oleh pemerintah Inggris. Insiden itu dianggap Inggris sebagai kecelakaan murni.
SKYNEWS| AP|NUR HARYANTO