Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lansia dan Orang Sakit Dipanggil Wajib Militer, Rusia Berjanji Perbaiki Kesalahan

Reporter

image-gnews
Pria yang direkrut menjadi tentara Rusia selama mobilisasi parsial mengucapkan selamat tinggal kepada kerabat dan kenalan mereka di luar komisariat militer di Moskow, Rusia, 23 September 2022. Putin akan melakukan mobilisasi 300.000 tentara cadangan ke wilayah pertempuran, dengan mengutamakan warga yang berpengalaman di militer. Kantor Berita Moskow/Handout via REUTERS
Pria yang direkrut menjadi tentara Rusia selama mobilisasi parsial mengucapkan selamat tinggal kepada kerabat dan kenalan mereka di luar komisariat militer di Moskow, Rusia, 23 September 2022. Putin akan melakukan mobilisasi 300.000 tentara cadangan ke wilayah pertempuran, dengan mengutamakan warga yang berpengalaman di militer. Kantor Berita Moskow/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Rusia pada Ahad 25 September 2022 berjanji memperbaiki kesalahan dalam pemanggilan mobilisasi wajib militer ke Ukraina, setelah sejumlah siswa, lansia maupun orang sakit yang diperintahkan untuk bertugas.

Ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial pada Rabu lalu, dia mengatakan hanya orang-orang dengan keterampilan "relevan" atau pengalaman militer yang akan dipanggil.

Namun, banyak yang menyatakan kemarahannya setelah melihat pihak berwenang memanggil orang-orang yang tidak layak untuk bertugas.

Pihak berwenang di wilayah barat daya Rusia, Volgograd, mengirim seorang mantan staf militer yang mengidap diabetes ke kamp pelatihan. Padahal pria itu memiliki masalah kesehatan dan otak yang buruk. Pria berusia 63 tahun itu kembali ke rumah Jumat malam, menurut badan negara Rusia RIA Novosti.

Di wilayah yang sama, direktur sekolah berusia 58 tahun, Alexander Faltin, menerima perintah panggilan meskipun tidak memiliki pengalaman militer. Putrinya memposting video di media sosial yang menjadi viral. Faltin diizinkan pulang setelah dokumennya ditinjau, menurut RIA.

Ketua majelis tinggi Valentina Matviyenko meminta semua gubernur - yang mengawasi mobilisasi - untuk menghindari kesalahan, dalam pengakuan yang jarang terjadi pada Ahad. "Kasus mobilisasi yang salah memprovokasi reaksi sengit di masyarakat, dan memang demikian," kata Matviyenko dalam sebuah pernyataan di Telegram.

"Beberapa orang berasumsi bahwa menyerahkan laporan mereka (kepada atasan mereka) dengan cepat lebih penting daripada memenuhi misi penting ini dengan benar," tambahnya. "Ini tidak dapat diterima. Pastikan mobilisasi parsial dilakukan dengan memenuhi kriteria secara penuh dan lengkap. Dan tanpa satu kesalahan pun!" dia memerintahkan.

Gubernur wilayah Vladimir, Vladimir Avdeev mengatakan Sabtu bahwa "siapa pun yang dimobilisasi karena kesalahan akan kembali ke rumah." Kesalahan digambarkan sebagai kasus yang jarang terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi fakta bahwa pihak berwenang Rusia membicarakannya menunjukkan kekhawatiran tentang tingkat kemarahan yang datang dari beberapa populasi. Contoh baru ini adalah masalah logistik terbaru Rusia yang terungkap sejak awal serangan Ukraina pada Februari lalu.

Rusia mengumumkan pada Sabtu penggantian jenderal berpangkat tertinggi yang bertanggung jawab atas logistik di tengah upaya mobilisasi ini. Valeriy Fadeev, ketua dewan hak asasi manusia untuk Kremlin, telah mendesak menteri pertahanan Sergei Shoigu untuk "segera menyelesaikan masalah ini" agar menghindari "merusak kepercayaan rakyat."

Dia menyebutkan beberapa penyimpangan termasuk perekrutan 70 ayah dari keluarga besar di wilayah timur jauh Buryatia, dan perawat serta bidan tanpa keterampilan militer. Fadeev mengatakan rekrutan ini dipanggil "di bawah ancaman tuntutan pidana."

Fadeev juga mengkritik mereka yang "membagikan surat panggilan pada pukul 2 pagi seolah-olah mereka semua mengira kami pengelak wajib militer."

Beberapa siswa mengatakan bahwa mereka diberi surat panggilan, meskipun pihak berwenang Rusia berjanji mereka akan dikeluarkan dari upaya perekrutan. Pada Sabtu, Putin menandatangani dekrit yang menegaskan siswa di lembaga pendidikan menengah kejuruan dan pendidikan tinggi akan dibebaskan dari mobilisasi.

Baca juga: Sekutu Putin Keluhkan Mobilisasi Wajib Militer yang Berlebihan

FRANCE24

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

8 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

1 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

1 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

1 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

4 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

5 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

6 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

7 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

7 hari lalu

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

8 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik