TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menuding Amerika Serikat sedang bermain-main dengan api terkait sikap negara itu dengan Taiwan. Sedangkan Cina bertekad ingin mewujudkan reunifikasi yang damai dengan Taiwan dan akan mengambil langkah tegas untuk segala interfensi eksternal.
“Mereka sedang bermain-main dengan api soal Taiwan. Puncak dari hal itu, mereka menjanjikan dukungan militer pada Taiwan,” kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Sabtu, 24 September 2022 di Sidang Umum PBB.
Tentara Taiwan latihan anti-invasi di pantai selama latihan militer tahunan Han Kuang di Tainan, Taiwan, 14 September 2021. REUTERS/Ann Wang/File Photo
Ketegangan di wilayah Taiwan meningkat setelah kunjungan kenegaraan pada Agustus 2022 lalu oleh Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi. Buntut dari lawatan itu, Cina melakukan latihan militer skala besar dan berjanji akan akan mempertahankan Taiwan, yang diklaim sebagai wilayah tak terpisahkan dari Cina.
Beberapa pekan sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022, Putin dan Presiden Cina Xi Jinping mendeklarasikan kemitraan tanpa batas. Keduanya sepakat untuk lebih banyak berkolaborasi melawan Barat.
Putin secara eksplisit mendukung Cina atas Taiwan. Hal itu disampaikan pada akhir pekan lalu, di mana Putin menyatakan dukungan pada prinsip satu Cina.
“Kami mengutuk segala bentuk provokasi oleh Amerika Serikat dan satelit-satelit mereka di Selat Taiwan,” kata Putin.
Itu adalah pernyataan paling eksplisit yang terlontar dari bibir Presiden Putin soal komitmen tentara Amerika Serikat yang ingin mempertahankan Pulau Taiwan. Ucapan itu juga muncul melampaui kebijakan lama Amerika Serikat soal strategi ambiguitas, yang tidak memperjelas apakah Amerika Serikat akan mengerahkan kekuatan militernya untuk setiap serangan ke Taiwan.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan Beijing akan terus mengupayakan reunifikasi damai dengan Taiwan. Pihaknya pun akan memberantas setiap aktivitas separatis yang menginginkan Taiwan merdeka.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS Keluarkan Visa Menlu Sergei Lavrov di Hari Pembukaan Sidang PBB
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini