Partai Pergerakan untuk Perubahan Demokrasi (MDC) masih melakukan penyelidikan kasus kecelakaan yang melibatkan iring-iringan kendaraan perdana menteri dan truk yang ternyata membawa bantuan dari Inggris dan Amerika. Pemerintah Inggris sendiri menganggap kasus itu kecelakaan murni.
Sementara ini, Tsvangirai dikatakan partainya, masih membutuhan perawatan intensif untuk pemulihan di Bostwana. “Kami memahami informasi yang didapat di Bostwana bahwa ada kemajuan dalam pemulihannya” ujar juru bicara partai MDC, Nelson Chamisa.
Perdana menteri diharapkan bisa kembali ke Harare untuk mengatur jalannya pemakaman Susan Tsvangirai, istrinya. Pemakaman akan dilakukan pada Rabu mendatang. “ Perdana meneteri akan kemabli dari Bostwana utuk ambil bagian dari acara pemakaman ini,” salah satu pejabat, yang tidak mau disebut naanya. “Semua persiapan sudah ditanagni oleh keluarga.”
Kecelakaan terjadi saat Perdana Menteri Tsvangirai dan istrinya akan pulang ke kampung halamannya di bagian selatan Harare, Jumat (27/2). Tiga mobil iringan pejabat itu ditabrak di jalan bebas hambatan oleh truk. Tsvangirai, hanya luka-luka dalam kcelekaan yang membuat mobilnya terguling tiga kali. Namun Istrinya tewas di tempat kejadian.
Tsvangirai, baru saja dilantik sebagai perdana menteri akhir Februari lalu. Pengangkatan ini sebagai tekanan dari Uni Afrika yang menginginkan pembagian kekuasaan, yang saat ini dikuasai oleh Presiden Robert Mugabe. Saat ini, Zimbabwe sedang menghadapi krisis ekonomi dan politik, bahkan hampir empat ribu rakyatnya tewas akibat endemik kolera. Ironisnya, Mugabe baru saja menggelar pesta mewah ulang tahunnya ke 85.
AFP| AP| NUR HARYANTO