TEMPO Interaktif, Mumbai: Waria yang belum dan sudah melakukan operasi di kota Chennai, India selatan, akan memiliki toilet umum mereka sendiri sebagai upaya untuk mendorong pengakuan terhadap komunitas ini, sebagaimana dilaporkan sebuah media Senin.
Tiga toilet akan dibangun khusus bagi populasi waria sebagai bagian dari proyek percontohan yang akan dimulai setelah pemilihan mendatang, sebagaimana dikutip harian India Express yang berbahasa Inggris.
Komisaris kota Rajesh Lakhoni yang dikutip mengatakan bahwa skema itu ditujukan sebagai pengakuan lebih luas terhadap komunitas itu dan lebih banyak fasilitas akan dibangun jika publik merespons baik ide itu.
Namun, hal itu mendapat tanggapan berbeda dalam komunitas waria itu. "Saya tidak setuju dengan ini. Kami ingin bercampur dengan arus utama. Kami tidak ingin dipisahkan seperti ini," kata Aasha Bharati, Presiden Asosiasi Aravanigal di negara Tamil Nadu.
"Menggunakan toilet terpisah akan membuka jalan bagi diskriminasi. Kami ingin dianggap sebagai perempuan. Dalam hati kami, kami adalah perempuan."
Pemandu televisi waria pertama India, Rose Venkatesan, menanggapi lebih positif. Ia berkata: "Ini merupakan masalah besar, karena tidak semua orang telah mengalami perubahan jenis kelamin."
"Ini merupakan ide yang baik, tetapi dalam jangka panjang, saya melihat sebuah masyarakat di mana tidak ada perbedaan dan semua menggunakan toilet yang sama."
Ada sekitar 30 ribu waria di Tamil Nadu dan diperkirakan ada sekitar 500 ribu di seluruh India. Mereka adalah yang paling termarginalkan dan terdiskriminasi dalam hirarkis India, sebuah masyarakat yang konservatif.
AFP | ERWIN