TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan anak-anaknya digugat oleh Jaksa Agung negara bagian New York pada Rabu, 21 September 2022. Dalam gugatannya, Trump dan anak-anaknya disebut telah melakukan sejumlah tindakan penipuan dan memberikan nilai yang salah dari sejumlah properti demi bisa mendapatkan pinjaman dan keuntungan pajak.
Gugatan itu dimasukkna ke pengadilan Manhattan, negara bagian New York. Organisasi Trump dituduh telah melakukan kesalahan dalam mempersiapkan pernyataan tahunan perihal kondisi keuangan lembaga itu periode 2011 – 2021.
Presiden terpilih Donald Trump, bersama dengan anggota keluarganya melambaikan tangan saat tiba dalam konser "Make America Great Again! Welcome Celebration" di Lincoln Memorial, Washington, 19 Januari 2017. REUTERS/Mike Segar
Di antara nama terdakwa yang disebut adalah Organisasi Trump, yakni sebuah perusahaan keluarga yang mengelola sejumlah hotel, tempat kursus golf dan real estate lainnya di berbagai belahan dunia. Anak-anak Trump yang digugat dalam kasus ini adalah Donald Trump Junior, Eric Trump serta Ivanka Trump.
Menurut Jaksa Agung Letitia James, pihaknya menemukan lebih dari 200 contoh nilai-nilai asset yang disesatkan dan komplain pada 23 aset, yang disebut James digelembungkan dengan curang dan berlebihan.
Gugatan pada Trump dan anak-anaknya ini adalah gugatan perdata, yang berarti tidak melibatkan tuntutan pidana. Akan tetapi, James merujuk pada tuduhan pelanggaran pidana pada jaksa penuntut di Manhattan dan Internal Revenue Service supaya dilakukan investigasi.
“Pola penipuan dan pengelabuhan yang digunakan Trump serta Organisasi Trump ditujukan untuk keuntungan keuangan mereka sendiri dan ini sangat mencengangkan. Mengklaim bahwa Anda punya uang yang padahal Anda tidak punya uang sebanyak itu demi mengunci kesepakatan, itu adalah ‘seni’ dalam mencuri,” kata James, merujuk pada buku yang pernah ditulis Trump pada 1987.
James adalah Jaksa Agung dari Partai Demokrat. Tuntuan hukum pada Trump ini telah menjadi salah satu kasus hukum yang terbesar bagi Trump, yang berpolitik lewat jalan Partai Republik. Rencananya, Trump ingin maju lagi mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat pada 2024.
Sumber: Reuters
Baca juga: FBI Temukan 11 Ribu Lebih Dokumen Negara di Rumah Donald Trump
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.