Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vladimir Putin Peringatkan Barat Nuklir Bukan Sekadar Gertakan

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu, 21 September 2022, memerintahkan mobilisasi militer untuk perang Ukraina. Putin memperingatkan negara-negara Barat bahwa dia tidak hanya menggertak dan siap menggunakan senjata nuklir demi membela Rusia.

"Jika integritas teritorial negara kami terancam, kami tanpa ragu akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi Rusia dan rakyat kami - ini bukan gertakan," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi Rusia.

Merujuk pada ekspansi NATO menuju perbatasan Rusia, Putin menyebut Barat sedang merencanakan untuk menghancurkan negaranya. Pemimpin Rusia itu menganggap Barat sedang melakukan "pemerasan nuklir" dengan potensi penggunaan senjata tersebut terhadap Moskow. Ia menganggap Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa memaksa Rusia melakukan operasi militer di Ukraina.

"Dalam kebijakan anti-Rusia yang agresif, Barat telah melewati setiap garis. Ini bukan gertakan. Mereka yang mencoba memeras kita dengan senjata nuklir harus tahu bahwa baling-baling cuaca dapat berputar dan menunjuk ke arah mereka," tutur Putin.

Prajurit Ukraina menembak dengan sistem peluncur roket multiple Bureviy saat melancarkan serangan ke Rusia, di Kharkiv, Ukraina, 4 Agustus 2022. REUTERS/Sofiia Gatilova

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Rabu 21 September 2022 mengumumkan Rusia tengah menargetkan 300 ribu pasukan cadangan untuk mendukung kampanye militernya di Ukraina.

Itu akan menjadi mobilisasi militer pertama Rusia sejak Perang Dunia II yang dilakukan Presiden Putin. Melalui pidato televisi pagi hari, Putin menyatakan, tenaga tambahan diperlukan untuk memenangkan perang, yang tidak hanya melawan Ukraina tetapi juga para pendukung Baratnya.

Untuk pertama kali sejak 6 bulan lalu, Shoigu memberikan update mengenai jumlah korban akibat perang Ukraina dari pihak Rusia. Menurutnya, ada 5.397 tentara Rusia yang gugur sejak awal konflik. Adapun angka kematian resmi yang dia umumkan pada 25 Maret 2022 menyebutkan 1.351 prajurit tewas.

Pasukan Rusia menyerbu Ukraina sejak 24 Februari 2022. Titik-titik pertempuran bergeser sesuai dengan strategi militer kedua negara. Setelah gagal menggapai Kyiv di awal invasi, Rusia memfokuskan serangan di Donbas, wilayah timur Ukraina.

Sebelum pengumuman Putin memicu eskalasi konflik, Ukraina melancarkan serangan balasan di wilayah timur dan selatan. Ukraina mengklaim pasukannya telah menembus lebih jauh ke timur, wilayah yang baru-baru ini ditinggalkan oleh Rusia. Manuver militer ini membuka jalan bagi kemungkinan serangan terhadap pasukan pendudukan Moskow di wilayah Donbas.

Negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris, mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Aliansi Barat menghukum Rusia dengan sanksi ekonomi dan isolasi di forum internasional.

Pencaplokan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengumuman Putin memobilisasi militer ini menandai eskalasi terbesar perang Ukraina sejak invasi Februari lalu. Selain secara eksplisit mengangkat ancaman nuklir, Putin juga menyinggung dukungan referendum sebagian wilayah Ukraina.

Donetsk (DPR) gadungan dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) diakui Putin sebagai wilayah independen sebelum invasi. Selain dua wilayah itu, pejabat Rusia di Kherson dan Zaporizhzhia telah meminta suara yang sama. Referendum membuka jalan bagi pencaplokan formal sekitar 15 persen wilayah Ukraina.

"Kami tidak bisa - tidak memiliki hak moral untuk menyerahkan orang-orang yang dekat dengan kami kepada para algojo, kami tidak bisa tidak menanggapi keinginan tulus mereka untuk menentukan nasib mereka sendiri," kata Putin.

Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan posisi negaranya di tengah kabar referendum dua wilayah di timur Ukraina yang mau mengintegrasikan diri dengan Rusia. Ia menyerukan tekanan lebih besar ada pada Moskow.

"Posisi kami tidak berubah karena kebisingan atau pengumuman di suatu tempat. Kami mendapat dukungan penuh dari mitra kami dalam hal ini," kata Zelensky dalam pidato rutin Selasa, 20 September 2022, tanpa menyinggung langsung referendum tersebut.

Zelensky mengaku telah menginformasikan semua subjek hubungan internasional mengenai apa yang terjadi di Ukraina. Ia menyebut dukungan dari komunitas dunia akan terus mengalir ke Kyiv dalam kondisi apa pun.

"Jadi mari kita terus menekan (Rusia). Mari menjaga persatuan. Mari kita bela Ukraina. Kami membebaskan tanah kami. Kami tidak melemah," ujar Zelensky. 

REUTERS

Baca juga: Jokowi Minta Pemda Beri Beri Subsidi Angkutan, Berikut Komentar Ekonom

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.          

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

8 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

8 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

13 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.


Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

2 hari lalu

Presiden Ukriana Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato secara virtual di KTT G20, Selasa, 15 November 2022. Sumber: Istimewa
Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan doa bagi negara-negara yang sedang dilanda konflik pada Ramadan tahun ini.


Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

2 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

Tiga negara dipastikan termasuk dalam 24 negara yang lolos ke putaran final Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 pada Kamis dinihari, 27 Maret 2024.


Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

2 hari lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 7 Februari 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal dan drone berpresisi tinggi yang menargetkan fasilitas listrik dalam 24 jam terakhir.