TEMPO.CO, Jakarta - Raja Charles III dan putra mahkota Pangeran William menyapa para pelayat, yang antreannya mengular di depan gerbang Westminster Abbey, tempat mendiang Ratu Elizabeth II disemayamkan, Sabtu, 18 September 2022.
Mereka berdua menyalami sambil bertanya berapa lama para pelayat Ratu Elizabeth II itu berada di sana dan apakah mereka cukup hangat.
Sorak-sorai "hip, hip, hore" dan teriakan "God save the King" terdengar ketika Charles dan William berbicara kepada para pelayat di dekat Lambeth Bridge, mendekati akhir antrean besar untuk masuk Aula Westminster.
"Ratu tidak akan percaya semua ini, dia benar-benar tidak akan percaya," kata William kepada seorang pria tentang mendiang ratu, yang naik takhta pada tahun 1952. "Luar biasa."
Seorang wanita memberi tahu Charles bahwa itu "layak untuk ditunggu" dan yang lain berharap dia baik-baik saja dan bersorak ketika dia mendekati kerumunan.
Antrean ini, yang diperkirakan sampai 16 km ini, terbentuk begitu jenazah Ratu Elizabeth II disemayamkan di Westminster, Rabu lalu.
William, Pangeran Wales dari Inggris menyapa orang-orang, saat mereka mengantre untuk memberi penghormatan kepada Ratu Elizabeth Inggris, setelah kematiannya, di London, Inggris, 17 September 2022. REUTERS/John Sibley
Antrian demi bisa melihat peti mati Ratu Elizabeth II mengular meski suhu dingin 7 derajat celcius. Pemerintah Inggris mengatakan waktu tunggu untuk melihat peti mati Ratu saat ini, sudah lebih dari 24 jam.
"Waktu antrian diperkirakan lebih dari 24 jam dan suhu semalaman akan dingin," demikian keterangan Kementerian Kebudayaan Inggris memperingatkan di Twitter pada pukul 16.14 waktu setempat, setelah menghentikan antrian sekitar pukul 09.00 malam atau batas akhir yang ditentukan di Southwark Park.
Mantan pemain tim nasional Inggris dan Manchester United, David Beckham menolak untuk diistimewakan dan rela mengantre 13 jam demi memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II yang disemayamkan di Westminster Hall, Jumat, 16 September 2022.
Reuters