Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita Iran Tewas setelah Ditangkap Langgar Aturan Jilbab, Demo Pecah

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Wanita Iran menunggu dalam antrean di luar tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Iran di Teheran, dalam file foto 12 Juni 2009 ini. REUTERS/Ahmed Jadallah/Files
Wanita Iran menunggu dalam antrean di luar tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Iran di Teheran, dalam file foto 12 Juni 2009 ini. REUTERS/Ahmed Jadallah/Files
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Protes pecah di Iran barat pada Sabtu, 18 September 2022, di pemakaman seorang wanita muda yang meninggal setelah ditahan oleh polisi moral karena melanggar aturan berjilbab.

Pasukan keamanan menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstran.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah setelah berkumpul di Saqez, kampung halaman Mahsa Amini, korban yang meninggal diduga karena siksaan polisi. Mereka datang dari kota-kota terdekat di provinsi Kurdistan Iran untuk berkabung atas kematian wanita berusia 22 tahun di sebuah rumah sakit di ibukota Teheran pada Jumat.

"Matilah diktator" - referensi untuk Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, demkian teriakan pengunjuk rasa, sementara beberapa wanita melepas jilbab mereka sebagai protes.

Polisi menembakkan gas air mata dan seorang pria cedera di kepala disebabkan oleh tembakan.  

Protes menyebar ke ibu kota provinsi, Sanandaj dan berlanjut hingga larut malam. Video media sosial menunjukkan orang banyak meneriakkan "Saqez tidak sendirian, dukungan dari Sanandaj".

Para pengunjuk rasa terlihat menghadapi polisi anti huru hara di tengah suara tembakan sporadis. Video lainnya menunjukkan pemuda membakar ban dan melemparkan batu ke polisi anti-huru-hara yang melepas gas air mata.

Dalam beberapa bulan terakhir, aktivis hak asasi mendesak perempuan untuk membuka cadar mereka di depan umum, sebuah isyarat yang akan berisiko ditangkap karena melanggar aturan berpakaian Islami ketika penguasa garis keras negara itu menindak "perilaku tidak bermoral".

Video yang diposting di media sosial menunjukkan kasus-kasus yang tampaknya merupakan tindakan berat oleh unit polisi moral terhadap wanita yang telah melepas jilbab atau cadar mereka.

Pihak berwenang telah meluncurkan penyelidikan atas kematian Amini, tetapi seorang pemeriksa medis mengatakan pada hari Sabtu hasil tes forensik mungkin memakan waktu tiga minggu. Menteri Dalam Negeri Abdolreza Rahmani Fazli mengatakan kepada TV pemerintah bahwa tidak ada laporan bahwa dia dipukuli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi mengatakan Amini jatuh sakit ketika dia menunggu dengan wanita lain yang ditahan di kantor polisi moral. Polisi juga membantah tuduhan di media sosial bahwa dia kemungkinan dipukuli.

Polisi merilis rekaman televisi sirkuit tertutup yang tampaknya mendukung versi mereka. 

Polisi sebelumnya mengatakan Amini mengalami serangan jantung setelah dibawa ke stasiun untuk "dididik". Kerabatnya membantah bahwa dia menderita penyakit jantung.

Tokoh olahraga dan seni terkemuka memposting komentar media sosial kritis tentang kematian Amini dan protes diadakan di Teheran pada hari Jumat di tengah kehadiran banyak polisi.

Seperti selama protes masa lalu, pihak berwenang tampaknya telah membatasi akses internet seluler di Saqez dan daerah sekitarnya, kata posting media sosial.

Observatorium pemblokiran internet NetBlocks melaporkan "pemadaman internet yang signifikan" di Teheran pada hari Jumat, menghubungkannya dengan protes.

Di bawah syariah Iran yang diberlakukan setelah revolusi 1979, wanita diwajibkan untuk menutupi rambut mereka dan mengenakan pakaian panjang yang longgar untuk menyamarkan sosok mereka. Pelanggar menghadapi teguran publik, denda atau penangkapan.

Puluhan tahun setelah revolusi, penguasa masih berjuang untuk menegakkan hukum, dengan banyak wanita dari segala usia dan latar belakang mengenakan pakaian ketat, mantel panjang dan syal berwarna cerah sebagai jilbab sehingga rambut masih terlihat.

Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

5 jam lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

5 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

6 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

9 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

10 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

12 jam lalu

Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

Warga di Kota Isfahan, Iran, mengatakan mereka tidak mendengar apa pun di tengah laporan serangan Israel ke daerah tersebut.


Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

13 jam lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.


Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

13 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

Israel dikabarkan menyerang situs nuklir Isfahan, namun media setempat melaporkan tidak ada kerusakan karena serangan tersebut dilumpuhkan di udara.


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

13 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

13 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.