TEMPO.CO, Jakarta - Italia dilanda banjir bandang akibat hujan lebat yang terjadi semalaman di wilayah Marche Italia tengah. Banjir menyebabkan korban tewas, diperkirakan jumlahnya 10 orang. Saat ini, tim penyelamat terus mencari tiga orang yang masih hilang, kata pihak berwenang pada Jumat.
Menurut rekaman Reuters, para penduduk yang tinggal di Cantiano, sebuah desa yang dekat dengan wilayah tetangga Umbria, membersihkan lumpur dari jalan-jalan, setelah aliran deras menyapu beberapa kota hingga meninggalkan jejak mobil yang terjebak dan rusak. "Toko buah saya terbalik," kata Luciana Agostinelli, seorang penduduk setempat, kepada Reuters.
Badan Perlindungan Sipil mengatakan, sekitar 400 milimeter (15,75 inci) hujan turun dalam dua hingga tiga jam, sepertiga dari jumlah yang biasanya diterima dalam setahun.
“Itu seperti gempa bumi,” Ludovico Caverni, walikota Serra Sant'Abbondio, desa lain yang juga dilanda banjir, mengatakan kepada radio pemerintah RAI.
Kepala Badan Perlindungan Sipil Nasional, Fabrizio Curcio, bertemu dengan otoritas lokal di ibu kota Marche, Ancona untuk menilai kerusakan. Sementara itu ketua partai yang berkampanye untuk pemilihan pada 25 September 2022 di Italia menyatakan solidaritas mereka.
Rekaman yang dirilis oleh pemadam kebakaran menunjukkan tim penyelamat yang menaiki rakit, mencoba untuk mengevakuasi orang-orang di kota tepi laut Senigallia, sementara yang lain berusaha membersihkan jalan bawah tanah dari puing-puing.
Paola Pino d'Astore, seorang ahli di Italian Society of Environmental Geology (SIGEA), mengatakan kepada Reuters bahwa banjir disebabkan oleh perubahan iklim dan tidak mudah diprediksi. "Ini adalah fenomena yang tidak dapat diubah, gambaran seperti apa masa depan kita nanti," katanya.
Sekitar 300 petugas pemadam kebakaran saat ini beroperasi di daerah itu dan telah menyelamatkan puluhan orang yang memanjat atap dan pohon semalaman untuk menghindari banjir, kata petugas pemadam kebakaran.
Stefano Aguzzi, kepala perlindungan sipil di pemerintah daerah Marche, mengatakan hujan turun jauh lebih kuat dari yang diperkirakan. "Kami diberi peringatan normal untuk hujan, tetapi tidak ada yang mengharapkan hal seperti ini," katanya kepada wartawan.
Enrico Letta, pemimpin Partai Demokrat kiri-tengah, mengatakan akan menangguhkan kampanye di Marche sebagai tanda berkabung dan mengizinkan aktivis lokalnya untuk berpartisipasi dalam upaya membantu masyarakat yang dilanda banjir.
Baca: Banjir Bandang Hantam Italia, 9 Tewas
REUTERS | NESA AQILA | DRC