Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Ekonomi di Lebanon, Rentetan Kasus Nasabah Menyandera Bank

Reporter

image-gnews
Anggota tentara Lebanon berjaga di luar cabang Bank Blom di Beirut, Lebanon 14 September 2022. REUTERS/Mohamed Azakir
Anggota tentara Lebanon berjaga di luar cabang Bank Blom di Beirut, Lebanon 14 September 2022. REUTERS/Mohamed Azakir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lima bank Lebanon pada Jumat, 16 September 2022, 'disandera' oleh para nasabah yang menuntut dibukanya akses pada uang tabungan mereka yang telah dibekukan dalam sistem perbankan dampak krisis keuangan di Lebanon yang belum berakhir. Krisis juga telah memicu terjadinya serentetan aksi perampokan karena frustrasi atas ledakan krisis keuangan.

Tujuh bank 'disandera' sejak Rabu, 14 September 2022, di Lebanon sebagai buntut dari bank-bank komersial, yang sementara membekukan sebagian besar tabungan deposito nasabah sejak inflasi tiga tahun lalu. Inflasi telah membuat sebagian besar warga Lebanon tidak mampu membeli barang-barang kebutuhan pokok.

Pada Jumat pagi, 16 September 2022, seorang laki-laki bersenjata yang diidentifikasi dengan nama Abed Soubra memasuki Bank BLOM di wilayah Tariq Jdideh, Lebanon. Soubra ketika itu hendak menarik uangnya yang ada di bank itu. 

Dia kemudian menodongkan senjatanya kepada satpam bank, tetapi tetap terkunci di dalam bank setelah matahari terbenam. Terjadi negosiasi dengan pejabat bank untuk menarik uang tabungannya sebesar $300 ribu atau setara dengan Rp.4 miliar.

Media setempat mewartakan Soubra pada akhirnya bersedia meninggalkan bank tanpa membawa uang. Langkah tersebut bagian dari penyelesaian yang dinegosiasikan oleh seorang ulama berpengaruh. Soubra tidak ditahan.

Sepanjang hari, Soubra disemangati oleh kerumunan besar orang yang berkumpul di luar kantor bank BLOM, termasuk oleh Bassam al-Sheikh Hussein. Hussein adalah warga Lebanon yang juga pernah 'menyandera' bank pada Agustus 2022 lalu untuk menarik uang simpanan sendiri dari bank tempatnya menabung. Tuduhan terhadap Hussein sudah dibatalkan.

"Kami akan terus melihat ini terjadi selama nasabah yang punya uang (menuntut uangnya). Apa yang hendak mereka lakukan? Mereka tidak punya solusi lain," kata Hussein.

The Depositors Union, sebuah kelompok advokasi yang didirikan untuk membantu klien mendapatkan akses ke dana tabungan mereka, menggambarkan aksi perampokan pada Jumat, 16 September 2022, sebagai 'pemberontakan para deposan (pemilik deposito)' dan reaksi yang wajar serta dapat dibenarkan terhadap batasan pada bank.

Rencananya, pada pekan depan Asosiasi Bank Lebanon akan mengumumkan penutupan bank selama tiga hari karena masalah keamanan. Lembaga itu juga mendesak pemerintah agar mengeluarkan undang-undang untuk menangani krisis.

Pihak berwenang lambat meloloskan reformasi yang akan mengucurkan akses USD3 miliar dari Dana Moneter Internasional (IMF). Otoritas Lebanon juga pada Jumat kemarin gagal meloloskan anggaran 2022.

Bank, tanpa undang-undang kontrol modal, memberlakukan secara sepihak jumlah uang yang bisa ditarik nasabah setiap minggunya dalam mata uang USD atau lira Lebanon. Mata uang lira Lebanon, yang kehilangan lebih dari 95 persen nilainya sejak 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Empat aksi 'penyanderaan' lainnya terjadi pada Jumat, 16 September 2022, yang diakhiri dengan pembayaran sebagian dari total US$60 ribu atau setara dengan Rp.889 juta yang diberikan secara tunai kepada para nasabah yang menyerang. Sebagian besar penyerang itu ditangkap, sementara satu orang lainnya bersembunyi.

Di antara kejadian penyanderaan itu, dilakukan oleh Jawad Slim, yang memasuki kantor cabang Bank LGB di daerah Ramlet al-Bayda, Ibu Kota Beirut pada Jumat pagi, 16 September 2022.

Menjelang malam, tercapai kesepakatan dengan bank untuk menarik uangnya sebesar US$15 ribu dan cek sebesar US$35 ribu, yang bisa dia tunaikan. Aparat keamanan menahannya, tetapi tidak jelas tuduhan seperti apa yang akan diajukan.

Secara terpisah, seorang warga Lebanon Mohammad al-Moussawi mendapat uang tunai sebesar US$20 ribu atau setara Rp.299 juta dari rekeningnya di bank Banque Libano-Francaise. Uang tersebut baru bisa diterimanya setelah mengancam karyawan bank dengan senjata palsu.

"Sistem perbankan ini menipu kami dan itu sepadan dengan sepatu saya," kata al-Moussawi kepada Reuters. BLF mengkonfirmasi kejadian ini.

Menurut sebuah sumber yang disampaikan kepada Reuters, dalam insiden kelima pada Jumat sore, 16 September 2022, seorang mantan anggota militer mendapat uang tunai US$25 ribu dari rekeningnya di kantor cabang BankMed di luar Ibu Kota Beirut. Pelaku melepaskan tembakan di dalam kantor cabang dan mengancam akan bunuh diri jika dia tidak mendapatkan uang simpanannya seluruhnya.

Sumber itu mengatakan, laki-laki tersebut lalu menyerahkan uang itu kepada ibunya. Dia kemudian ditahan oleh aparat keamanan.

REUTERS

Baca juga: Mengenal Inflasi, Kenaikan Harga Barang dan Jasa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prestasi Holding UMi BRI Group Selama Tiga Tahun

1 hari lalu

Holding Ultra Mikro, yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan PNM, merayakan tiga tahun pencapaian dalam meningkatkan inklusi keuangan dan pemberdayaan UMKM, dengan total pembiayaan lebih dari Rp622,3 triliun untuk 36,1 juta nasabah. Dok. BRI
Prestasi Holding UMi BRI Group Selama Tiga Tahun

Holding Ultra Mikro (UMi) mencatatkan berbagai pencapaian positif dalam upayanya meningkatkan inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat selama tiga tahun hadir ini.


Ikut Pantau Perkembangan Investigasi, Bappebti Imbau Nasabah Indodax Tetap Tenang dan Tidak Khawatir

1 hari lalu

Di Indonesia, Bitcoin sudah memiliki legalitas. Bitcoin dan aset kripto diatur oleh Kementerian Perdagangan. Indodax sebagai tempat perdagangan kripto secara online saat ini telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Bursa Berjangka Komoditi (Bappebti). REUTERS/Dado Ruvic
Ikut Pantau Perkembangan Investigasi, Bappebti Imbau Nasabah Indodax Tetap Tenang dan Tidak Khawatir

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengimbau nasabah Indodax untuk tetap tenang dan tidak khawatir terkait dugaan peretasan yang beredar.


SOBP OJK: Kinerja Perbankan di Triwulan III Baik Seiring Membaiknya Ekonomi Domestik

3 hari lalu

SOBP OJK: Kinerja Perbankan di Triwulan III Baik Seiring Membaiknya Ekonomi Domestik

Hasil sigi ini menemukan responden makin optimistis bahwa kinerja perbankan akan semakin baik pada triwulan III 2024.


Muncul Tren Menggadaikan SK di Kalangan Anggota DPRD, Begini Prosedurnya

6 hari lalu

Sejumlah Anggota DPR RI saat menghadiri Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Rapat Paripurna yang diagendakan untuk mengesahkan RUU Pilkada tersebut ditunda karena kuota forum Anggota DPR yang hadir belum tercapai. TEMPO/M Taufan Rengganis
Muncul Tren Menggadaikan SK di Kalangan Anggota DPRD, Begini Prosedurnya

Tak berbeda dengan PNS, tren menggadaikan SK setelah dilantik juga merebak di kalangan anggota DPRD.


Israel Klaim 1.307 Roket dan Drone Ditembakkan dari Lebanon Selama Agustus

8 hari lalu

Asap mengepul dari kota Khiam di Lebanon selatan, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. Karamallah Daher/Reuters
Israel Klaim 1.307 Roket dan Drone Ditembakkan dari Lebanon Selama Agustus

Dinas keamanan domestik Israel Shin Bet mengatakan 116 roket ditembakkan dari Gaza pada Agustus


Alasan Bank BTPN Ubah Nama: Merger dengan Bank Jepang

15 hari lalu

Bank BTPN. REUTERS/Enny Nuraheni
Alasan Bank BTPN Ubah Nama: Merger dengan Bank Jepang

Setelah merger dengan bank Jepang, PT Bank BTPN resmi mengganti nama menjadi PT Bank SMBC Indonesia.


Dua Polisi di Padang Rampok Mobil Pengantar Uang, Bawa Kabur Rp 5,6 Miliar

16 hari lalu

Kabag Penum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Erdi Adrimulan Chaniago. Foto: Dok. Polisi
Dua Polisi di Padang Rampok Mobil Pengantar Uang, Bawa Kabur Rp 5,6 Miliar

Dua polisi dan satu warga sipil di Padang Pariaman melakukan perampokan terhadap mobil pengisian ATM


Menilik Gempuran Hizbullah Terhadap Israel, Teranyar Luncurkan Lebih 320 Roket

16 hari lalu

Roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan, di tengah permusuhan lantara Hizbullah dan pasukan Israel, di sisi Israel 27 Juni 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Menilik Gempuran Hizbullah Terhadap Israel, Teranyar Luncurkan Lebih 320 Roket

Hizbullah Lebanon meluncurkan lebih dari 320 roket jauh ke dalam wilayah Israel. Serangan itu merupakan bagian dari tahap pertama.


Melihat Lokasi Saling Serang Hizbullah dan Israel pada Akhir Pekan Lalu

17 hari lalu

Asap mengepul dari kota Khiam di Lebanon selatan, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. Karamallah Daher/Reuters
Melihat Lokasi Saling Serang Hizbullah dan Israel pada Akhir Pekan Lalu

Serangan itu merupakan bagian dari tahap pertama respons terhadap pembunuhan pemimpin Hizbullah, Fuad Shukur, oleh Israel.


AS Yakin Iran Hanya Berpura-pura Akan Serang Israel

17 hari lalu

John Kirby. REUTERS
AS Yakin Iran Hanya Berpura-pura Akan Serang Israel

Iran mengancam akan menyerang Israel, namun AS yakin itu hanya gertak sambal.