Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika dan Korea Selatan Mengecam Undang-undang Nuklir Korea Utara

Reporter

image-gnews
Suasana peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) di Korea Utara, 24 Maret 2022. Ini merupakan peluncuran pertama rudal terbesar negara bersenjata nuklir itu sejak 2017. KCNA via REUTERS
Suasana peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) di Korea Utara, 24 Maret 2022. Ini merupakan peluncuran pertama rudal terbesar negara bersenjata nuklir itu sejak 2017. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan Korea Selatan pada Jumat, 16 September 2022, mengecam penggunaan doktrin nuklir Korea Utara yang pertama. Doktrin tersebut, terungkap pada bulan ini menyusul naiknya ketegangan dan ketidakstabilan.

Washington pun bersumpah akan terus mengerahkan dan melatih asset-aset strategis untuk menangkal tindakan Pyongyang. 

Sebelumnya pada pekan lalu, Korea Utara secara resmi mengabadikan dalam undang-undang baru hak untuk menggunakan serangan nuklir sebagai bentuk melindungi diri sendiri. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membuat status nuklirnya tidak dapat diubah dan melarang pembicaraan denuklirisasi.

Para pengamat mengatakan Pyongyang tampaknya bersiap melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017, setelah pertemuan bersejarah dengan Amerika saat itu. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2018 gagal membujuk Kim untuk meninggalkan pengembangan senjatanya.

Dalam pernyataan bersama, Amerika Serikat dan Korea Selatan menegaskan kembali bahwa dimulainya kembali uji coba nuklir akan ditanggapi dengan tanggapan seluruh pemerintah yang kuat dan tegas dan kedua negara bersiap untuk semua skenario yang mungkin.

Dalam sebuah pernyataan bersama setelah digelar sebuah rapat tingkat wakil menteri atau yang dinamai Extended Deterrence Strategy and Consultation Group (EDSCG), Amerika Serikat menegaskan kembali komitmennya yang kuat untuk membela Korea Selatan. Negeri Abang Sam tersebut, juga mengatakan setiap serangan nuklir dari Korea Utara akan dibalas dengan keras dan tegas.

"Kami berkomitmen terus berusaha menggunakan semua elemen kekuatan nasional kedua negara untuk memperkuat postur pencegahan Aliansi," demikian bunyi pernyataan bersama EDSCG. 

Dalam pernyataan itu, disebutkan pula kalau Amerika Serikat berkomitmen memperkuat koordinasi dengan Korea Selatan untuk terus mengerahkan dan menggunakan aset strategis di kawasan secara tepat waktu dan efektif. Hal itu untuk mencegah dan menghadapi langkah dari Korea Utara serta meningkatkan keamanan regional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan bersama itu, merujuk pada latihan gabungan jet tempur F-35A pada Juli 2022 dan pengerahan USS Ronald Reagan Carrier Strike Group yang akan datang ke kawasan (semenanjung Korea) sebagai wujud nyata dari komitmen Amerika Serikat.

Disebutkan bahwa delegasi EDSCG telah memeriksa pembom strategis B-52 Amerika Serikat dan menyebut kedua negara akan berupaya meningkatkan kesiapan strategis melalui peningkatan berbagi informasi seperti, pelatihan dan latihan. Mereka juga berjanji akan memperkuat kemampuan dan postur respons rudal aliansi.

REUTERS

Baca juga: Legislator Top China ke Korea Selatan, Upaya Seoul Tetap Dekat Beijing dan Washington

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hizbullah Serang Israel

16 jam lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.


Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

17 jam lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

Proyek Nimbus adalah proyek komputasi cloud atau awan milik pemerintah dan militer Israel yang bekerja sama dengan Google dan Amazon.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

20 jam lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

1 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Komandan angkatan darat, udara dan laut Iran menyatakan kesiapan dalam menghadapi serangan Israel.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

2 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

3 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

6 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Eks Komnas HAM Pertanyakan TNI Pakai Kembali Istilah OPM: Apa yang Mau Dilakukan di Papua?

7 hari lalu

Amiruddin Al Rahab. Tempo/Syafiul Hadi
Eks Komnas HAM Pertanyakan TNI Pakai Kembali Istilah OPM: Apa yang Mau Dilakukan di Papua?

Eks Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab mempertanyakan tujuan TNI menggunakan kembali OPM untuk menggantikan istilah KKB


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

7 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.