TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat membantah ada sangkut-paut dengan kunjungan Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Bill Richardson, ke Rusia. Sumber mengatakan pada Reuters kalau Richardson, yang secara pribadi bekerja mengamankan pembebasan tahanan Amerika di luar negeri, mengadakan pertemuan di Rusia minggu ini.
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat memberikan sinyalemen kalau setiap upaya luar untuk membantu mengamankan pembebasan warga Amerika yang ditahan di luar negeri, harus sepenuhnya dikoordinasikan dengannya. Kementerian menilai upaya semacam itu berisiko memperumit masalah.
"Dalam hal ini kami percaya bahwa setiap upaya yang berada di luar jalur yang ditunjuk secara resmi berpotensi memperumit apa yang sudah menjadi tantangan luar biasa rumit yang kami hadapi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price, dalam jumpa pers.
Price mengatakan pemerintah Amerika Serikat telah menghubungi Richardson Center. Kendati demikian ia menegaskan, perjalanan Richardson tidak dikoordinasikan dengan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Moskow.
Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan Richardson, yang juga mantan Gubernur New Mexico, sedang dalam perjalanan kembali. Sumber tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang dengan siapa dia bertemu atau bagaimana pertemuannya berlangsung.
Richardson sebelumnya telah terlibat dalam pembebasan beberapa tahanan tingkat tinggi, di antaranya warga Amerika, Danny Fenster, yang dibebaskan dari penjara Myanmar pada tahun lalu. Kremlin tidak mengomentari perjalanan Richardson ke Rusia.
"Saya tidak punya (informasi) apa-apa untuk disampaikan pada Anda tentang hal ini," kata Juru Bicara Kantor Kepresidenan Rusia.
Seorang juru bicara Richardson mengatakan dia tidak dapat mengomentari ihwal perjalanan Richardson ke Rusia saat ini. Richardson Center juga mengatakan tidak bisa berkomentar.
Rusia saat ini masih bintang WNBA Brittney Griner dan mantan anggota Marinir Amerika Serikat Paul Whelan. Griner adalah atlet peraih medali emas Olimpiade dua kali dan bintang Asosiasi Bola Basket Perempuan Nasional (WNBA). Griner sudah divonis hukuman sembilan tahun penjara oleh otoritas Rusia atas tuduhan penyalahgunaan narkoba pada 4 Agustus 2022.
Griner ditangkap di bandara Sheremetyevo Moskow pada Februari 2022 dengan selongsong vape berisi minyak hashish di bagasinya. Ganja ilegal di Rusia. Sang pebasket itu mengaku telah diberi resep ganja sebagai obat medis di Amerika Serikat untuk menghilangkan rasa sakit akibat cedera kronis.
Sedangkan Whelan pada 2020 dijatuhi hukuman 16 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan mata-mata. Dia membantah tuduhan itu.
Amerika Serikat pada Agustus mengatakan telah mengajukan "tawaran substansial" di atas meja untuk mengamankan pembebasan kedua warganya itu. Sementara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada bulan lalu bahwa pihaknya terlibat dalam "diplomasi diam-diam" dengan Amerika Serikat tentang potensi pertukaran tahanan yang dapat mencakup Griner dan Whelan.
REUTERS
Baca juga: Sipir Penjara Malaysia Dihukum 3 Tahun, Peras Napi Rp9,8 Juta
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini