TEMPO.CO, Jakarta - Raja Charles III dari Inggris melampiaskan rasa frustrasinya akibat pulpen yang digunakan bocor pada Selasa, 13 September 2022. Pulpen itu digunakan selama upacara penandatanganan di Irlandia Utara.
Ini adalah kedua kalinya Raja Charles tampak kesal dalam beberapa hari terakhir. Charles berada di Irlandia Utara sebagai bagian dari tur Inggris Raya untuk memimpin duka atas meninggalnya Ratu Elizabeth II.
Tak lama setelah itu, ketika menandatangani buku pengunjung di depan kamera di Kastil Hillsborough dekat Belfast, Charles tampak frustrasi ketika pulpen yang digunakan bocor di tangannya. "Ya Tuhan, aku benci (pena) ini!" ujar Charles.
Dia berdiri dan menyerahkan pulpen itu kepada istrinya, Camilla Parker Bowles. "Oh, lihat, itu (tinta) ada di mana-mana," kata Camilla saat Charles menyeka jarinya.
"Aku tidak tahan dengan hal ini, setiap waktu yang bau," kata Charles sambil berjalan pergi.
Sebelum Charles diangkat menjadi raja menggantikan Ratu Elizabeth II, seorang mantan ajudannya mengatakan bahwa bosnya itu bisa menyenangkan, tetapi juga pemarah dan menuntut. Pada hari Sabtu ketika menandatangani dokumen di London, Raja Charles yang kesal memberi isyarat kepada ajudan untuk membantu ketika pemegang pena di atas meja menghalangi jalannya.
Saat melengkapi dokumen di hari Selasa, dia juga menggunakan tanggal yang salah. Seorang ajudannya mengatakan kepada Raja Charles bahwa hari itu adalah 12 September, bukan 13 September.
Baca: Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris
NDTV
