Kepada wartawan usai mengunjungi kawasan Timur Tengah dan saat menuju Brussels, Clinton mengatakan bahwa Presiden Barack Obama telah memberitahukan kepada Presiden Rusia Dmitry Medvedev bahwa sistem pertahanan misil Amerika Serikat di Eropa menargetkan Iran, bukan Rusia. "Kami menegaskan itu kepada Rusia dan akan menegaskan lagi. Saya rasa mereka mulai mempercayainya," ujar Clinton, Rabu (4/3).
"Ini bukan soal Rusia. Kami memiliki potensi ancaman dan pasti Iran merupakan nama yang kami anggap sebagai ancaman masa depan," lanjut Clinton.
Clinton juga mengatakan bahwa Iran berkeinginan untuk mencampuri seluruh urusan di kawasan Timur Tengah. "Ada kekhawatiran besar terhadap Iran dari seluruh kawasan. Saya mendengar itu berulang-ulang kali di Sharm el Sheiks, di Israel, di Ramallah," ujar Clinton.
"Yang jelas Iran ingin mencampuri masalah internal seluruh masyarakat tersebut dan terus berusaha mendanai terorisme apakah itu Hizbullah atau Hamas atau pun yang lain," lanjut Clinton.
Clinton menegaskan bahwa Obama ingin berbicara secara langsung dengan Iran. Akan tetapi, lanjut Clinton, Amerika Serikat ingin dialog tersebut bisa menghasilkan sesuatu yang konstruktif.
CNN| KODRAT SETIAWAN