TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) meluncurkan sebuah rudal balistik antarbenua (intercontinental ballistic missile/ICBM) Minuteman III tak bersenjata. Uji coba ini dilakukan di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg, sekitar 260 kilometer sebelah utara dari pusat kota Los Angeles pada Rabu pagi waktu setempat.
"Uji coba peluncuran ini merupakan bagian dari kegiatan rutin dan berkala yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa penangkal nuklir Amerika Serikat aman, terjamin, andal, dan efektif," demikian pernyataan Angkatan Udara AS, 8 September 2022.
Tujuan dari uji operasional itu adalah untuk memvalidasi dan memverifikasi keselamatan, keamanan, efektivitas, dan kesiapan sistem senjata, menurut Angkatan Udara AS, yang mengarahkan operasi tersebut, dalam pernyataannya.
AFGSC juga menambahkan bahwa "wahana re-entry ICBM melakukan perjalanan sekitar 4.200 mil (sekitar 6.759 km) ke Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall," yang menyediakan data penting untuk memastikan alat pencegah nuklir yang aman, terjamin, dan efektif secara berkelanjutan.
"Pengujian sejenis sebelumnya telah dilakukan sebanyak lebih dari 300 kali, dan pengujian ini tidak dipicu oleh peristiwa dunia yang sedang berlangsung," sebut AFGSC.
Para penerbang dari unit Missile Wing ke-341 di Pangkalan Angkatan Udara Malmstrom di Montana, unit Missile Wing ke-90 di Pangkalan Angkatan Udara F.E. Warren di Wyoming, dan unit Missile Wing ke-91 di Pangkalan Angkatan Udara Minot di North Dakota mendukung peluncuran uji operasional tersebut, menurut AFGSC.
Angkatan Udara AS sebelumnya berhasil meluncurkan ICBM Minutemen III pada 16 Agustus, setelah menunda uji coba dua kali untuk menghindari ketegangan di Ukraina dan Taiwan.
Sebelum menguji tembak ICBM Minuteman III, Washington mengeluarkan pengumuman sebelumnya--sebuah langkah yang tidak biasa yang diduga ditujukan untuk mencegah eskalasi ketegangan dengan Rusia yang telah meningkat karena invasi Moskow ke Ukraina.
Minuteman III telah beroperasi selama 50 tahun, dan saat ini merupakan satu-satunya ICBM berbasis darat di gudang senjata nuklir AS. Rudal yang berbasis silo ini disiagakan di tiga pangkalan militer AS di Wyoming, North Dakota dan Montana. Persenjataan AS juga mencakup rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam Trident dan senjata nuklir yang dibawa oleh pesawat pengebom strategis.
Baca juga: AS Kabari Rusia soal Uji Coba Rudal ICBM Kedua
XINHUA