TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Malaysia mencabut keharusan penggunaan masker di ruangan tertutup. Namun disesuaikan dengan ketentuan pemilik tempat.
“Hari ini saya mengumumkan masker wajah dalam ruangan menjadi opsional,” kata Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin di Kuala Lumpur, Rabu, 7 September 2022.
Malaysia telah memasuki Fase Transisi Endemik sejak 1 April 2022 dan protokol baru tersebut mulai berlaku saat diumumkan pada Rabu.
Untuk memastikan penyebaran kasus Covid-19 terkendali dengan aman dan efektif, Kemenkes telah menerapkan berbagai kegiatan pencegahan dan pengendalian kesehatan masyarakat.
Beberapa di antaranya termasuk program vaksinasi Covid-19, serta penanganan kasus melalui pemberian pastovi, obat anti virus untuk mengurangi gejala Covid-19.
Namun, Khairy mengatakan, masyarakat sangat diharapkan untuk memakai masker karena terbukti dapat mengurangi penyebaran infeksi.
Pemakaian masker masih diwajibkan saat di layanan transportasi umum seperti bus, kereta api, taksi --termasuk layanan online, pesawat terbang dan bus, serta van karyawan dan van sekolah.
Di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, rumah perawatan, pusat hemodialisis, Kementerian Kesehatan juga mendorong penggunaan masker tetap dipraktekkan.
Masker, kata kemenkes, terutama perlu dikenakan ketika warga berada di kawasan ramai dan padat seperti pasar malam, stadion, pusat perbelanjaan dan rumah ibadah.
Masker juga diimbau digunakan ketika warga mengalami gejala tertentu, seperti demam, batuk dan pilek.
Selain itu, imbauan serupa dikenakan pada kalangan berisiko tinggi, seperti lansia, penderita penyakit kronis, penderita imunitas rendah, ibu hamil, dan saat warga melakukan aktivitas dengan orang yang berisiko tinggi --seperti orang tua dan anak-anak.
Pemakaian masker di luar ruangan serta area terbuka sama dengan yang diumumkan sebelumnya, yaitu tidak wajib.
Namun, Kementerian Kesehatan mendorong penggunaan masker di luar gedung jika berada di daerah ramai dan bagi individu dengan gejala seperti demam, batuk pilek, serta individu dengan risiko tinggi.