TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin dimulai dari Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva menyatakan Indonesia berminat membeli minyak, namun hingga kini masih dalam tahap pembahasan. Vorobieva berharap Indonesia dan Rusia segera mencapai kesepakatan.
Top 3 dunia kedua adalah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Dolar AS hingga Euro bakal tak lagi dilirik. Sebagai gantinya mata uang China, Yuan akan mendominasi perdagangan dunia. Berita top 3 dunia terakhir adalah negara-negara di blok Uni Eropa sepakat memangkas konsumsi gas sebesar 15 persen tahun ini akibat krisis energi yang dipicu konflik Rusia-Ukraina. Berikut berita selengkapnya:
1. Rusia Berharap Segera Mengunci Kesepakatan Minyak dengan Indonesia
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva buka suara soal kabar Indonesia, yang disebut telah membeli minyak dari Rusia. Vorobieva membenarkan ada niat dari Indonesia untuk membeli minyak Rusia dan Moskow mau melakukannya, namun dia tidak tahu detail apa pun perihal ini.
Menurutnya wacana mengenai Indonesia membeli minyak dari Rusia, masih dalam pembahasan. Pihaknya pun berharap bisa diselesaikan dalam waktu dekat.
"Sekarang baru di level pembicaraan dan diskusi antara pejabat pemerintah dan perusahaan terkait dari Rusia-Indonesia. Kami (Rusia) sangat berharap ini akan terjadi dalam waktu dekat (Indonesia benar-benar beli minyak Rusia)," kata Vorobieva saat jumpa pers di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.
Kabar mengenai Pemerintah Indonesia membeli minyak Rusia menguat sejak awal 2022, tetapi kabar itu belakangan memudar. Baru-baru ini, Pejabat Kementerian Keuangan Amerika Serikat, yang tidak mau dipublikasi identitasnya, mengatakan pada New York Times kalau Rusia telah menjual minyak ke negara-negara seperti Indonesia dengan diskon 30 persen. Rusia juga sedang mencoba mengunci kontrak jangka panjang sebelum batas harga diberlakukan.
Pertamina dan humas Ditjen Migas Kementerian ESDM, belum bisa mengkonfirmasi saat ditanya Tempo mengenai pembelian minyak Rusia. Sedangkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI mengaku tidak mendengar informasi ihwal ini.
Adapun pejabat tinggi di Uni Eropa menyarankan Indonesia agar ikut batas harga (price cap) yang diberlakukan G7 untuk minyak Rusia.
Komisioner Uni Eropa untuk Energi, Kadri Simson, mengatakan batas harga yang disepakati oleh nagara-negara G7 ini bisa mengurangi pendapatan Moskow untuk invasi perang ke Ukraina. Ia memahami, Rusia tengah mencari pasar baru dengan diskon yang signifikan.
"Pesan kami ke Indonesia, juga ke India dan Cina, (negara yang) tetap bersedia membeli produk minyak Rusia adalah agar mengusulkan batas harga minyak kepada mereka," kata Simson saat wawancara di Jakarta, Selasa, 6 September 2022.