Kejaksaan mencurigai kelompok pendukung politik Ozawa telah menerima sumbangan ilegal dari Nishimatsu Construction Co.. Dalam udang-undang Negeri Sakura, perusahaan dapat menyumbang uang ke partai politik, tapi tidak boleh ke politikus perorangan atau kelompok penggalang dananya.
Ozawa menyatakan dia menerima dana dari organisasi politik bekas pejabat Nishimatsu, bukan dari perusahaan itu, dan dana itu sudah dilaporkan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Penggerebekan ini adalah pukulan kedua bagi Ozawa setelah Selasa lalu kejaksaan menangkap Takanori Okubo, kepala sekretaris Ozawa. Kejaksaan juga menahan dua mantan manajer Nishimatsu.
Skandal ini telah menaikkan tekanan terhadap Ozawa untuk mundur, tapi dia selalu menolaknya. "Penahanan dan penggerebekan ini membahayakan demokrasi dan menghilangkan keadilan," kata Ozawa.
AFP | THE JAPAN TIMES | IWANK