Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FBI Temukan Dokumen Berisi Rahasia Nuklir Negara Asing di Rumah Donald Trump

Reporter

image-gnews
Halaman ke-17 dari versi redaksi dari pernyataan tertulis yang diserahkan Departemen Kehakiman AS kepada hakim federal untuk mendukung pelaksanaan surat perintah penggeledahan oleh FBI di perkebunan Mar-a-Lago milik mantan Presiden Donald Trump. REUTERS/Jim Bourg
Halaman ke-17 dari versi redaksi dari pernyataan tertulis yang diserahkan Departemen Kehakiman AS kepada hakim federal untuk mendukung pelaksanaan surat perintah penggeledahan oleh FBI di perkebunan Mar-a-Lago milik mantan Presiden Donald Trump. REUTERS/Jim Bourg
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah dokumen yang menggambarkan pertahanan militer pemerintah asing, termasuk kemampuan nuklirnya, ditemukan dalam pencarian FBI bulan lalu di rumah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Florida.

Hal ini terungkap dalam laporan di The Washington Post seperti dilansir Al Jazeera Rabu 7 September 2022.  

Mengutip keterangan sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui kasus tersebut, beberapa dokumen yang ditemukan di rumah Trump di Mar-a-Lago sangat rahasia. Sehingga, hanya presiden dan pejabat tingkat kabinet yang akan diizinkan memberi wewenang kepada pejabat pemerintah lain untuk mengaksesnya.

Sumber dari The Post tidak menyebut nama negara yang kemampuan pertahanan dan nuklirnya disebutkan dalam dokumen tersebut. Dokumen semacam itu disebut memerlukan izin khusus berdasarkan kebutuhan untuk mengetahuinya.

The Post melaporkan tidak mengetahui juga rincian informasi mengenai lokasi dokumen yang sangat sensitif itu ditemukan di rumah Trump atas jenis keamanan apa. Perwakilan Trump dan Departemen Hukum tidak segera menanggapi permintaan komentar dari kantor berita Reuters.

Direktur Intelijen Nasional Avril Haines mengatakan akhir bulan lalu dia akan melakukan “peninjauan klasifikasi” dari dokumen yang disita oleh penyelidik selama pencarian di Mar-a-Lago. “Serta penilaian Komunitas Intelijen (IC) tentang potensi risiko terhadap keamanan nasional yang akan dihasilkan dari pengungkapan dokumen yang relevan”.

Departemen Hukum AS sedang menyelidiki Trump karena menghapus catatan pemerintah dari Gedung Putih setelah ia meninggalkan kantor pada Januari 2021 dan menyimpannya di tanah miliknya di Florida.

Trump dan sekutunya telah membantah melakukan kesalahan, dengan mengatakan di berbagai kesempatan bahwa beberapa dokumen mungkin telah dihapus secara tidak sengaja dari Gedung Putih, atau mengklaim bahwa Trump telah membuka rahasia dokumen tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Senin lalu, seorang hakim federal menyetujui permintaan Trump untuk menunjuk seorang master khusus. Petugas ini akan meninjau catatan yang disita dalam pencarian FBI, sebuah langkah yang kemungkinan akan menunda penyelidikan kriminal Departemen Hukum.

Ketika agen FBI menggeledah rumah Trump di Mar-a-Lago pada 8 Agustus, mereka menemukan materi yang sangat sensitif. Mereka dan tim Depatemen Hukum yang melakukan peninjauan bahkan disebut memerlukan izin tambahan sebelum diizinkan untuk meninjau dokumen tertentu.

FBI menggeledah rumah Trump setelah peninjauan catatan "sangat rahasia" yang akhirnya diserahkan Trump kepada pihak berwenang pada Januari setelah berbulan-bulan bolak-balik dengan Administrasi Arsip dan Catatan Nasional.

15 kotak yang diserahkan Donald Trump ditemukan berisi 184 dokumen bertanda confidential, secret, dan top secret. Setelah diminta dari FBI, pengacara Trump akhirnya menyerahkan 38 dokumen rahasia tambahan.

Baca juga: FBI Temukan 11 Ribu Lebih Dokumen Negara di Rumah Donald Trump

REUTERS | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

18 jam lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

19 jam lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

21 jam lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.


FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

1 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

1 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.


Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

1 hari lalu

Duta Besar AS yang baru untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Linda Thomas-Greenfield, mengadakan konferensi pers untuk menandai dimulainya kepresidenan AS di Dewan Keamanan PBB untuk bulan Maret, di markas besar PBB di New York, AS, 1 Maret 2021. [REUTERS / Mike Segar]
Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB menilai keanggotaan penuh PBB tidak akan membantu Palestina memperoleh status kenegaraan.


Universitas di Amerika Serikat Batalkan Pidato Wisuda Lulusan Berprestasi yang Pro-Palestina

1 hari lalu

University of Southern California di Los Angeles, California, AS, 13 Maret 2019. REUTERS/Mario Anzuoni
Universitas di Amerika Serikat Batalkan Pidato Wisuda Lulusan Berprestasi yang Pro-Palestina

University of Southern California (USC) di Amerika Serikat membatalkan pidato wisuda oleh seorang mahasiswi berprestasi pro-Palestina dengan alasan keamanan.


AS akan Jatuhkan Sanksi Baru kepada Iran atas Serangan terhadap Israel

1 hari lalu

Menteri Keuangan AS Janet Yellen bertemu dengan perwakilan komunitas bisnis AS di Tiongkok di Beijing, 7 Juli 2023. REUTERS/Thomas Peter
AS akan Jatuhkan Sanksi Baru kepada Iran atas Serangan terhadap Israel

Departemen Keuangan Amerika Serikat mengungkap rencana menjatuhkan sanksi baru kepada Iran.