TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin terlihat tertawa dan bercanda dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu saat menghadiri latihan militer skala besar pada Selasa 6 September 2022 yang melibatkan China dan beberapa negara sekutu Rusia.
Putin bertemu dengan Shoigu dan kepala staf militer Valery Gerasimov di kompleks militer Sergeevski. Putin juga akan mengamati tahap akhir latihan militer gabungan.
Layanan berita militer Zvezda menunjukkan klip Putin duduk di sebelah Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, keduanya mengenakan jaket tempur militer dan bertukar lelucon saat mereka mendengarkan percakapan telepon antara wakil Shoigu dan kepala staf umum.
Dengan melanjutkan latihan Vostok empat tahunan, Putin tampaknya mengirimkan sinyal bahwa militer Rusia dapat melakukan bisnis seperti biasa meskipun sedang perang dengan Ukraina. Dalam perang ini, pasukannya dilaporkan menderita kerugian besar.
Latihan militer, yang disebut Vostok-2022, dimulai pada 1 September dan akan berlangsung hingga 7 September di beberapa tempat pelatihan di wilayah timur Rusia dan di perairan lepas pantai timurnya.
Menurut Moskow, lebih dari 50.000 tentara dan lebih dari 5.000 unit peralatan militer, termasuk 140 pesawat dan 60 kapal, dilibatkan dalam latihan tersebut. Negara-negara yang berpartisipasi termasuk beberapa tetangga Rusia, serta Suriah, India, dan sekutu utamanya China.
Ada pula Aljazair, India, Belarus, Tajikistan, dan Mongolia. Negara lainnya yang turut bergabung seperti Laos, Nikaragua, Suriah, Armenia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Nikaragua.
Kementerian pertahanan Rusia merilis video bagian angkatan laut dari latihan tersebut, yang menunjukkan Armada Pasifik Rusia berlatih meluncurkan rudal jelajah Kalibr yang dikatakan telah berhasil mengenai target lebih dari 300 kilometer jauhnya.
Dalam latihan itu, Pasukan Tentara Pembebasan China (PLA) menggunakan kapal penyerang Nanching Tipe 055, fregat rudal berpemandu Tipe 054A Yancheng dan kapal suplai komprehensif Tipe 903A Dongpinghu. Kapal Nanching, Yancheng, dan Dongpinghu sebelumnya pernah terlibat kerja sama dengan Rusia pada 2014. Latihan serupa terakhir diadakan pada 2018.
Baca juga: Putin Ciptakan Doktrin Dunia Rusia, Jadi Dalih Intervensi ke Negara Lain?
AL ARABIYA