TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menjatuhkan sanksi terhadap dua bintang Hollywood Amerika Serikat yaitu Sean Penn dan Ben Stiller. Mereka termasuk dalam 25 warga negara AS yang dilarang memasuki Rusia.
Pengumuman itu dibuat pada Senin, 5 September 2022 di situs Kementerian Luar Negeri Rusia. Mereka dilarang masuk sebagai pembalasan atas sanksi pribadi yang terus meluas dari Presiden AS Joe Biden terhadap warga negara Rusia.
Selain Sean Penn dan Ben Stiller, warga AS lainnya yang dilarang masuk adalah sejumlah pejabat tinggi, anggota Kongres Demokrat dan Republik, perwakilan komunitas bisnis, serta tokoh budaya. Ben Stiller dan Sean Penn dijatuhi sanksi karena keduanya telah mengunjungi Ukraina. Mereka juga mengadakan pertemuan pribadi dengan presiden Vladimir Zelensky di tengah konflik militer antara Rusia Ukraina.
Stiller, yang bertindak sebagai duta besar untuk badan pengungsi PBB, adalah orang terakhir yang bertemu dengan Zelensky setelah melakukan perjalanan ke Kiev pada Juni lalu. Selama pertemuan tersebut, Stiller memuji Zelensky sebagai pahlawan dan mengagumi caranya menggalang dukungan internasional.
Bintang Zoolander itu juga mengunjungi pusat pengungsi Ukraina di Polandia. Stiller lalu melakukan perjalanan ke kota barat Lviv, serta Irpin dan Makarov, untuk lebih memperhatikan situasi kemanusiaan di Ukraina.
Sean Penn juga tetap menjalin hubungan dekat dengan Zelensky sejak Moskow meluncurkan operasi militernya. Saat ini Sean Penn sedang mengerjakan sebuah film dokumenter tentang konflik Rusia Ukraina.
Aktor berusia 61 tahun itu awalnya melakukan perjalanan ke Kiev tak lama sebelum pertempuran pecah pada akhir Februari untuk membuat film dokumenter. Film untuk Vice Media itu berkisah tentang perang Kiev melawan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.
Bintang pemenang Oscar ini telah melakukan beberapa perjalanan ke Ukraina. Sean Penn juga telah dua kali bertemu secara pribadi dengan Zelensky.
Sean Penn sangat vokal dalam mendukung Ukraina. Ia telah berulang kali meminta masyarakat internasional mengirim lebih banyak bantuan kepada Kyiev.
Moskow mengatakan keputusannya untuk memasukkan para aktor ke daftar hitam, serta sejumlah politisi dan tokoh bisnis AS, sebagai tanggapan atas tindakan bermusuhan otoritas AS. Menurut pemerintah Rusia, AS terus melakukan Russophobia, menghancurkan hubungan bilateral dan meningkatkan konfrontasi antara Rusia dan Amerika Serikat.
Baca: Rusia Dilaporkan Beli Amunisi dan Roket dari Korea Utara
RUSSIA TODAY | REUTERS