TEMPO.CO, Jakarta - Dua perempuan di Iran dieksekusi mati. Dua terdakwa itu dihukum mati karena ‘korupsi bumi’ dan perdagangan manusia.
‘Korupsi bumi’ adalah istilah dari otoritas Iran untuk cakupan tindak kejahatan yang cukup luas, salah satunya terkait moral Islam.
Identitas dua perempuan itu tidak dipublikasi, namun disebut keduanya adalah aktivis hak-hak LBGT dan diyakni tidak bersalah.
Sejumlah pengacara dan kelompok HAM menggunakan media sosial untuk menyebarkan foto-foto dua perempuan yang dieksekusi mati tersebut. Reuters tidak bisa memverifikasi foto-foto yang disebar tersebut.
“Bertentangan dengan berita yang beredar di online, hukuman dijatuhkan karena terpidana telah menipu dan melakukan perdagangan orang (perempuan muda) untuk keluar dari Iran dengan menjanjikan pada mereka mendapat pendidikan dan kesempatan bekerja,” demikian diwartakan kantor berita IRNA pada Senin, 5 September 2022
IRNA dalam pemberitaannya menyebut, ada jumlah korban dari tindak kejahatan kedua perempuan itu yang memilih bunuh diri.
Sebelumnya pada Maret 2022, Pemimpin Iran tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menggambarkan homoseksual adalah bagian dari mencoreng moral yang menyebar di kalangan masyarakat negara-negara Barat.
Kelompok HAM dari negara-negara Barat mengkritisi Iran atas perlakuan negara itu pada masalah-masalah LGBT. Di bawah sistem hukum Iran, tindakan homoseksual bisa dijatuhi hukuman mati.
Iran pada 2016 pernah dibikin geger oleh kabar Payam Feili, seorang penyair Iran, melarikan diri dari negara itu setelah mendapatkan pelecehan dan penahanan karena gay. Feili lalu mengajukan kewarganegaraan ke Israel, yakni negara yang dikenal musuh Iran.
Feili tingggal di Turki sejak 2014. Pada Desember 2015, dia ke Negeri Bintang Daud untuk melihat novelnya I Will Grow, I Will Bear Fruit … Figs, yang dipentaskan sebagai sebuah drama berbahasa Ibrani di Ibu Kota Tel Aviv, yakni kota yang dikenal ramah terhadap kaum gay. Momen itu lalu membuatnya jatuh cinta pada Israel dan ingin menetap di sana.
Sumber: Reuters
Baca juga: Warga Palestina Tembaki Bus Tentara Israel, 6 Orang Cedera
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini