Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Tewas dalam Banjir Bandang di Pakistan Bertambah 57 Orang

Reporter

image-gnews
Warga mendorong sepedanya saat melintasi jalanan yang banjir, menyusul hujan dan banjir selama musim hujan di Nowshera, Pakistan, 29 Agustus 2022. Otoritas Manajemen Bencana Nasional (NDMA) Pakistan mengatakan bahwa jumlah korban sejak Juni telah mencapai 1.033 orang, dengan 119 orang meninggal dalam sehari. REUTERS/Fayaz Aziz
Warga mendorong sepedanya saat melintasi jalanan yang banjir, menyusul hujan dan banjir selama musim hujan di Nowshera, Pakistan, 29 Agustus 2022. Otoritas Manajemen Bencana Nasional (NDMA) Pakistan mengatakan bahwa jumlah korban sejak Juni telah mencapai 1.033 orang, dengan 119 orang meninggal dalam sehari. REUTERS/Fayaz Aziz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Pakistan pada Sabtu, 3 September 2022, bertambah. Dilaporkan ada tambahan 57 korban tewas dalam musibah ini, yang 25 orang di antaranya adalah anak—anak.

Bencana banjir bandang telah membuat Pakistan bergulat dalam menyalurkan bantuan dan operasi penyelamatan besar-besaran, yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Aktivitas anak-anak korban banjir saat mengungsi di Dera Allah Yar, distrik Jafferabad, Pakistan, 25 Agustus 2022. REUTERS/Amer Hussain

Gugus tugas didirikan agar bisa dilakukan koordinasi dan mengikuti arahan langsung dari Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif. Otoritas diperintahkan untuk mencatat jumlah korban dan kerusakan.

Banjir di Paksitan dipicu oleh kondisi musim hujan dan mencairnya sejumlah glasier di pegunungan – pegunungan utara Pakistan. Banjir di Pakistan telah berdampak pada 33 juta orang dan menewaskan setidaknya 1.265 orang.  Dari total jumlah korban tewas tersebut, sebanyak 441 orang adalah anak-anak.

Sampai berita ini diturunkan, sejumlah wilayah di Paksitan masih tergenang air. Bencana alam ini, juga diduga dampak dari perubahan iklim.

Tingginya angka anak-anak yang menjadi korban tewas dalam musibah ini, telah menjadi waswas. Pada Jumat, 2 September 2022, UNICEF mengatakan ada potensi jumlah anak-anak yang meninggal dampak dari bencana alam ini, bertambah.

Banjir yang menggenangi satu pertiga wilayah Pakistan tersebut, sebelumnya didahului oleh empat kali gelombang panas dan sejumlah musibah kebakaran hutan. Kepala Kebencanaan Alam Pakistan Akhtar Nawaz menyoroti hal ini sebagai dampak perubahan iklim di negaranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tahun 2022 membawa sejumlah realitas perubahan iklim yang keras bagi Pakistan. Pada tahun ini, kami tidak mengalami musim semi. Yang terjadi, kami mengalami empat kali gelombang panas hingga menyebabkan kebakaran hutan dalam skala besar di penjuru Pakistan,” kata Nawaz.

   

Kebakaran hutan yang sangat parah terjadi di wilayah barat daya Provinsi Balochistan. Kebakaran juga menghancurkan hutan kacang pinus dan vegetasi lainnya yang tak jauh dari daerah yang sekarang terendam banjir.

Sumber: Reuters

Baca juga: Apa Itu Hujan Monsun yang Mempengaruhi Banjir Bandang Pakistan?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.          

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

15 jam lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

22 jam lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

1 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

2 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

3 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

Masyarakat di Bengkulu, Jambi, Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin agar mewaspadai potensi hujan dengan disertai petir.


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

3 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu