Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Sudi Dianeksasi Amerika Serikat, Ini Perlawanan Lili'uokalani Ratu Pertama dan Terakhir Hawaii

image-gnews
Ratu Liliuokalani. pbs.org
Ratu Liliuokalani. pbs.org
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLili'uokalani merupakan satu-satunya ratu pertama dan terakhir dari Dinasti Kalakua, rezim yang memerintah Kerajaan Hawaii sejak 1810.

Merujuk catatan Britannica, Lili’uokalani memiliki tiga versi nama asli, yaitu Lydia Kamakaeha, Lydia Liliuokalani Paki, dan Liliu Kamakaeha. Ia dilahirkan tepat hari ini pada 184 tahun lalu, yaitu pada tanggal 2 September 1838. 

Masa Awal Kehidupan: Berasal dari Keluarga Kerajaan

Berdasarkan catatan situs web History, Lili’uokalani lahir sebagai bagian dari keluarga bermartabat dan terpandang di Kerajaan Hawaii pada saat itu. Ibunya bernama Keohokalole diketahui bekerja sebagai penasihat untuk Raja Kamehameha III.

Oleh karena itu, sejak kecil, Lili’uokalani telah didik dan dirawat oleh misionaris serta kerap diajak berkeliling dunia bagian barat sebagaimana kebiasaan anggota bangsawan muda Hawaii pada waktu itu. Bahkan, History menuliskan bila masa kecil Lili’uokalani banyak dihabiskan di sekitar istana Raja Kamehameha IV.

Kemudian, pada tahun 1862 ketika berusia 24 tahun, Lili’uokalani menikah dengan putra kapten kapal kelahiran Amerika bernama John Owen Dominus. Saat itu, Dominus diketahui telah menjadi pejabat di lingkungan pemerintahan Hawaii dan kariernya langsung melesat menjadi Gubernur Oahu dan Maui usai pernikahan tersebut.

Dua belas tahun usai pernikahan Lili’uokalani, kakak laki-lakinya bernama David Kalakaua diangkat menjadi raja pada 1874. Tak lama kemudian, pada tahun 1877, adik adik laki-laki bungsu Lili’uokalani bernama W.P. Leleiohoku meninggal dunia.

Alhasil, sejak saat itu, Lili’uokalani menjadi pewaris takhta kerajaan secara resmi. Kelak, Lili’uokalani diangkat menjadi ratu dari Monarki Hawaii pada 1891 saat berusia 53 tahun dan kakaknya Kalakaua telah meninggal dunia.

Kepemimpinan Lili’uokalani dan Aneksasi Hawaii oleh Amerika Serikat

Semenjak ditetapkan sebagai pewaris resmi tahta kerajaan, Public Broadcasting Service menyebut bahwa Lili’uokalani kerap melakukan beberapa tugas dan misi kerajaan. Sosoknya dikenal bersikeras untuk melindungi, memulihkan, dan menjaga hak-hak penduduk asli Hawaii.

Mengutip catatan Britannica, Lili’uokalani juga dikenal gencar dalam mengatur dan mendirikan semacam sekolah demi pendidikan anak muda di Hawaii. Dalam beberapa kesempatan, ia juga diketahui melakukan tur keliling dunia dan sempat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Grover Cleveland dan Ratu Inggris Vistoria.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum naik takhta pada 1891, Lili’uokalani sempat menentang tawaran pihak luar yang sempat diajukan pada masa kepemimpinan kakaknya. Saat itu, Amerika diketahui mengajukan Perjanjian Timbal Balik atau Reciprocity Treaty kepada Kerajaan Hawaii pada 1887.

Sederhananya, perjanjian tersebut memberikan izin dan hak komersial bagi Amerika Serikat untuk mengontrol Pearl Harbour yang terletak di Honolulu di kawasan pemerintahan Hawaii.

Namun, setelah Lili’uokalani menjabat sebagai ratu, aneksasi atau pencaplokan beberapa wilayah kerajaan Hawaii oleh Amerika Serikat masih dipermasalahkan. Alhasil, merujuk catatan History, pada 1893 Amerika mengirimkan kekuatan militer untuk menggulingkan Lili'uokalani.

Untung atau sayangnya, serangan militer Amerika tersebut mengalami kegagalan. Namun, nasib Lili’uokalani belum berakhir. Pada 1895, ia didakwa dengan tuduhan pengkhianatan dan dipenjara di tahanan bawah tanah di istananya. 

Alhasil, rencana aneksasi Hawaii oleh Amerika Serikat berhasil dilakukan pada 1898. Dokumenter Public Broadcasting Service menyebutkan Lili’uokalani sempat ditawari untuk melihat upacara aneksasi tersebut, tetapi ia menolaknya karena tak tahan melihat bendera kerajaannya harus diturunkan dan diganti dengan bendera berbintang dan bergaris-garis.

Menurut beberapa catatan historis, Lili’uokalani diketahui meninggal pada 11 November 1917 saat berusia 79 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Lili’uokalani masih sempat menjadi saksi hidup ketika meletusnya Perang Dunia I pada 1914.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN 

Baca: Kisah Hawaii Dicaplok Amerika Serikat di Antara Lika Liku Kudeta yang Rumit

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

7 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

8 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

8 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

8 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

11 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

18 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI