Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Kekurangan Pekerja, Antrean Visa Masuk Menumpuk

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Toko ritel memajang tanda lowongan pekerjaan di Sydney, Australia, 5 Desember 2016. REUTERS/Steven Saphore
Toko ritel memajang tanda lowongan pekerjaan di Sydney, Australia, 5 Desember 2016. REUTERS/Steven Saphore
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Australia mengeluh kekurangan tenaga kerja sehingga melumpuhkan bisnis dan mengurangi sentimen ekonomi, sementara satu juta calon pekerja migran menunggu proses terbitnya visa yang lama dan berbelit-belit.

Kontrol perbatasan yang ketat selama dua tahun dan eksodus pekerja migran dan pelajar asing telah membuat perusahaan Australia berjuang untuk mengisi pekerjaan dan mempertahankan bisnis mereka.

Namun, solusi yang tampaknya sederhana yakni dengan membiarkan lebih banyak migran masuk, menemui hambatan karena ada 914.000 berkas permohonan visa yang menumpuk sampai 12 Agustus lalu, demikian data imigrasi seperti dilaporkan Reuters, Kamis, 1 September 2022.

Dari jumlah tersebut, sekitar 370.000 adalah visa dalam kategori pengunjung sementara, visa pelajar dan visa terampil yang merupakan kunci pemulihan ekonomi negara. Ini juga termasuk pemohon yang sudah berada di Australia dan ingin mengubah status visa mereka menjadi yang lebih permanen.

Penundaan sebagian besar disebabkan oleh kekurangan sumber daya di kantor imigrasi dan tumpukan besar permohonan yang dibiarkan tanpa pengawasan selama dua tahun karena pandemi memaksa pemerintah menutup perbatasan.

Tekanan soal tenaga kerja bagi Australia terjadi ketika persaingan untuk tenaga kerja terampil meningkat di seluruh dunia, terutama di industri di mana pandemi Covid-19 memaksa pengusaha memotong pekerjaan atau mendorong staf bekerja dari jarak jauh.

Negara-negara industri seperti Amerika Serikat dan di UE atau Asia telah berupaya melonggarkan aturan imigrasi dan mempermanis tawaran untuk menarik bakat terbaik. Selandia Baru juga membuat perubahan sementara pada aturan imigrasi untuk mengisi kesenjangan tenaga kerja

Pemerintah baru Australia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Anthony Albanese menyatukan para politisi, bisnis, serikat pekerja, dan lainnya untuk membahas masalah tersebut di KTT Pekerjaan dan Keterampilan nasional minggu ini.

"Pemerintah mengakui pentingnya imigrasi dan pengunjung dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja saat ini dan merangsang kegiatan ekonomi," kata juru bicara Departemen Dalam Negeri kepada Reuters.

"Kami berkomitmen untuk mengurangi antrean aplikasi visa ke tingkat sebelum Covid-19, dan telah meningkatkan aktivitas untuk mempercepat waktu pemrosesan," kata juru bicara itu.

Departemen telah menambah lebih dari 180 staf baru ke dalam peran pemrosesan visa sejak Mei untuk mengatasi tumpukan besar-besaran. Dalam dua bulan terakhir telah berhasil diproses hampir 1,14 juta aplikasi orang yang berada di luar Australia.

Tetapi dengan lebih dari 600.000 pemegang visa sementara meninggalkan negara itu sejak pandemi, masih banyak yang harus dilakukan untuk mengisi kesenjangan besar dalam industri kesehatan, konstruksi, dan perhotelan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Albanese menyalahkan pemerintahan sebelumnya atas penundaan tersebut.

"Pemerintahan lama mendevaluasi imigrasi, dengan antrean aplikasi visa meningkat menjadi hampir 1.000.000 di tangan mereka," kata Menteri Imigrasi Andrew Giles dalam sebuah pernyataan pada bulan Juli.

Menurut data pemerintah baru-baru ini, untuk pertama kalinya, ada lebih banyak pekerjaan di pasar Australia daripada pencari kerja. Pertumbuhan upah naik pada laju tercepat dalam hampir delapan tahun di kuartal kedua, dan tingkat pengangguran mencapai level terendah baru di bulan Juli.

Cara unik tarik pelamar kerja

Sejumlah tempat usaha Australia menggunakan cara unik untuk mencari pegawai. Sebuah kafe di Sydney menyewa papan reklame elektronik di jalan raya utama untuk mengiklankan lowongannya.

"No Nights. No Weekends," demikian bunyi iklan untuk seorang kepala koki.

"Di area perdagangan lokal kami saja ada 300 posisi kosong untuk posisi serupa," kata Kristy Bannister, yang mengelola Bay Ten Espresso.

"Investasinya lebih tinggi daripada yang biasanya kami belanjakan, tetapi kami merasa tidak punya pilihan selain mencoba tindakan yang tidak biasa dalam keadaan ekstrem," kata Bannister.

Kafe tersebut akhirnya berhasil mempekerjakan seorang chef yang mengetahui tentang posisi tersebut melalui billboard.

Perusahaan tambang batubara Whitehaven Coal akan membangun properti perumahan sendiri di daerah terpencil, untuk menarik calon pekerja ke lokasi yang tidak dekat dengan perumahan memadai.

 "Kami memiliki dimensi tambahan yang dianggap terpencil oleh beberapa orang dan ketika ada peluang bersaing di kota-kota, maka kami harus melakukan sesuatu yang sedikit berbeda," kata direktur pelaksana Whitehaven Paul Flynn.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

21 jam lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

1 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

1 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

2 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

2 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

2 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

3 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

3 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.