TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-65 pada Rabu, 31 Agustus 2022. Aula kantor Kedutaan Besar Malaysia dipenuhi puluhan tamu undangan seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekjen ASEAN Dato Lim Jock Hoi, dan Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid.
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia sementara Adlan Mohd Shaffieq menyebut selain diperingati sebagai Hari kemerdekaan, 31 Agustus juga menandakan kerja sama bilateral dengan Indonesia yang ke-65 tahun. Dia berharap hubungan kedua negara semakin erat.
"Hubungan kekeluargaan ini adalah satu hakikat yang tidak dapat kita nafikan. Perkongsian bahasa, budaya, kuliner, kesantunan, dan norma kehidupan mencerminkan kenyataan ini," kata Adlan.
Penjabat Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Adlan Mohd Shaffieq dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani bersulang di perayaaan Hari Kemerdekaan Malaysia di Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022. TEMPO/Daniel Ahmad
Adlan menuturkan, Malaysia dan Indonesia sudah menjalin kerja sama yang mengkukuhkan hubungan kedua negara di berbagai sektor, seperti perdagangan, investasi, ketenagakerjaan, pariwisata, pendidikan, pertahanan, kebudayaan dan lain-lain.
Dia mencatat total perdagangan antara Indonesia-Malaysia meningkat 45 persen pada 2021 dibanding tahun sebelumnya. Kuartal kedua pada 2022 menunjukkan kenaikan perdagangan sebanyak 35 persen dibanding 2021.
Menteri Sri Mulyani, dalam sambutannya mengucapkan doa terbaik bagi Malaysia yang tengah merayakan Hari Kemerdekaan ke-65. Dia mengharapkan Malaysia dan masyarakatnya selalu damai - sejahtera serta aman sentosa.
Sri menyatakan, di masa yang penuh dinamika dan tantangan ini, dia percaya hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia tetap kuat. "(Tentunya) dengan didukung komitmen meningkatkan kerja sama di berbagai bidang," ujarnya.
Malaysia merupakan mitra perdagangan terbesar kedua Indonesia dan investor terbesar ke-8 pada 2021. Indonesia optimis kedua negara dapat kembali pulih bersama dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang turun akibat pandemi Covid-19.
Dua kepala negara beberapa waktu lalu juga menyetujui peningkatan kerja sama di bidang pendidikan, kepabeanan, serta penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia melalui penandatanganan Memorandum of Understanding. MoU ini diharapkan dapat menjadi batu pijakan bagi kedua negara untuk melanjutkan penguatan kerja sama di bidang tersebut.
Baca juga: Polisi Tangkap Pria Pakai Helm Dipasang Perkakas Pertukangan saat Nonton Upacara HUT RI di Istana
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.