TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di negara bagian Texas, Amerika Serikat, menangkap seorang wanita yang diduga meneriakkan pelecehan rasial pada empat perempuan India. Kejadian itu terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial.
"Insiden ini adalah kejahatan rasial sesuai dengan hukum Texas," kata polisi di Plano, Texas, tempat insiden itu terjadi, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Senin, 29 Agustus 2022.
Polisi menambahkan, insiden ini juga memenuhi unsur ujaran kebencian sesuai hukum federal. Otoritas kepolisian akan bekerja sama dengan FBI dan Divisi Hak Sipil Kementerian Kehakiman untuk menangani kasus ini.
Dalam video insiden tersebut, tersangka terlihat meneriakkan komentar rasis di tempat parkir pada sekelompok empat perempuan asal India. Pelaku yang mengidentifikasi dirinya sebagai orang Meksiko-Amerika mengatakan korban untuk enyah ke bangsa asalnya.
"Kembalilah ke India, kami tidak ingin Anda di sini. Aku benci kalian orang India sialan," kata pelaku dalam video tersebut.
Penangkapan wanita itu terjadi pada Kamis, 25 Agustus 2022. Video kejadian satu hari sebelumnya, Rabu, 24 Agustus 2022, menjadi viral di media sosial, khususnya di India dan Amerika Serikat.
Polisi mengatakan wanita atas nama Esmeralda Upton, ditangkap atas satu tuduhan serangan melukai tubuh dan satu tuduhan ancaman teroris. Dia ditahan dengan jumlah total denda US$ 10.000 atau hampir setara Rp 150 juta.
Salah satu wanita India, Rani Banerjee, mengatakan dia dan tiga temannya baru saja selesai makan malam di sebuah restoran ketika wanita itu menghadang mereka di tempat parkir.
"Tiba-tiba, kami mendengar wanita ini meneriaki kami dan mulai mendekati kami. Kami terkejut dengan hinaan rasial yang dia gunakan dan sikap agresifnya," kata Banerjee kepada jejaring ABC News.
Banerjee merekam kejadian itu dengan teleponnya. Video itu juga menunjukkan Upton memukul para wanita. "Yang sangat menakutkan adalah dia datang sangat dekat dan tidak hanya menyerang kami secara verbal tetapi mulai menyerang kami secara fisik. Dia mulai memukul saya," kata Banerjee.
Baca: Pertama Kali Terdeteksi di India, Apa Itu Penyakit Flu Tomat?
REUTERS