Makau Tetapkan Pendapatan Minimal Kasino, Coba Bangkit di Tengah Pandemi

TEMPO.CO, Jakarta - Makau menetapkan batas 6.000 meja permainan dan 12.000 mesin game untuk seluruh operator kasino baru awal tahun depan, serta tingkat pendapatan minimum untuk setiap operator.

Ini adalah pertama kalinya pihak berwenang Makau menetapkan batasan formal pada jumlah meja dan persyaratan pendapatan minimum, karena pemerintah berupaya memperketat kontrol operator kasino yang meraup $36 miliar pada 2019, sebelum pandemi Covid-19.

Dengan kontrak yang akan berakhir pada akhir tahun, enam operator berlisensi wilayah itu, Sands China, Wynn Macau, Galaxy Entertainment, MGM China, SJM Holdings, dan Melco Resorts harus mengajukan penawaran baru.

Proses penawaran yang sangat dinanti dimulai pada bulan Juli, ketika pemerintah mengatakan operator game global dapat mengajukan penawaran untuk lisensi baru dari 29 Juli hingga 14 September.

"Operasi permainan baru mulai awal tahun depan akan membatasi jumlah total semua meja permainan dan mesin permainan untuk memastikan perkembangan yang teratur dan sehat," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan di situs webnya, Jumat, 26 Agustus 2022.

Pendapatan kotor tahunan minimum dari setiap meja permainan ditetapkan sebesar 7 juta pataca (Rp12,8 miliar) sedangkan angka untuk setiap mesin permainan adalah 300.000 pataca (Rp550 juta), kata pemerintah.

Angka pendapatan kotor minimum seperti itu menjamin tingkat pajak minimum bagi pemerintah, dengan operator harus menutupi kesenjangan jika pendapatan tidak mencukupi.

Aturan tersebut bertujuan memacu perusahaan berlisensi untuk memanfaatkan meja dan mesin yang disetujui dengan baik, kata pemerintah.

Batas nominal permainan meja yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2012 memungkinkan pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 3% pada jumlah meja yang tersedia untuk semua kasino.

Pada akhir 2021, Macau memiliki 6.198 meja permainan dan 11.758 mesin yang beroperasi. Itu turun dari 6.739 tabel pada 2019, sebelum wabah Covid-19.

Penawaran ulang berlangsung di tengah wabah Covid-19 terburuk di Makau, yang menyebabkan penutupan kasino selama 12 hari pada bulan Juli. Meski telah dibuka kembali, kasino lesu karena pembatasan hanya dicabut secara perlahan.

Pada saat pusat perjudian lain di dunia menjadi sibuk lagi, pembatasan Covid-19 Makau membakar pendapatan $600 juta per bulan. Kasino diperkirakan memiliki sedikit atau tidak ada pendapatan selama berbulan-bulan, kata para analis.