TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Kejaksaan Agung Paraguay pada Selasa, 23 Agustus 2022, mengumumkan akan membuka penyelidikan kriminal terhadap Wakil Presiden Hugo Velazquez. Keputusan itu diambil hampir dua minggu setelah Amerika Serikat melontarkan tuduhan Velazquez melakukan tindak korupsi.
Kementerian Layanan Masyarakat Paraguay menyatakan melalui Facebook Jaksa Agung Sandra Quinonez memerintahkan pembukaan kasus pidana untuk menyelidiki fakta sehubungan dengan pernyataan Duta Besar Amerika Serikat untuk Paraguay Marc Ostfield tentang Velazquez.
Wakil Presiden Paraguay Hugo Velazquez berbicara kepada media di Asuncion, Paraguay 31 Juli 2019. REUTERS/Jorge Adorno
Sebelumnya pada pertengahan Agustus 2022, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyebut Velazquez terlibat dalam korupsi yang signifikan. Ia diduga menawarkan suap US$ 1 juta atau Rp 14,8 miliar kepada seorang pejabat melalui pihak ketiga.
Tuduhan itu memicu pergolakan politik di Paraguay. Velazquez maju sebagai kandidat presiden dalam pemilihan pendahuluan untuk Partai Colorado yang konservatif pada Desember 2022 nanti, tetapi dia sudah memutuskan untuk mundur dari pencalonannya.
Kemudian pada Agustus 2022, Velazquez mengatakan akan tetap menjabat sebagai wakil presiden sampai dia memiliki rincian tuduhan terhadapnya.
Pada akhir Juli lalu, Amerika Serikat juga menyebut mantan Presiden Horacio Cartes telah menghalangi penyelidikan kriminal lintas batas untuk melindungi dirinya dari kemungkinan penuntutan. Cartes adalah salah satu orang terkaya di negara itu dan musuh politik Velazquez dan Presiden Mario Abdo.
REUTERS
Baca juga: Dituduh Korupsi, Hugo Velazquez Mengundurkan Diri dari Pencalonan Presiden Paraguay
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini
