TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina merayakan Hari Kemerdekaan ke-31 tahun pada Rabu, 24 Agustus 2022. Peringatan itu dirayakan di tengah invasi Rusia yang sudah genap berlangsung 6 bulan.
Warga Ukraina di Ibu Kota Kyiv bersukacita merayakannya di jalan-jalan, walaupun serangan Moskow meningkat dalam beberapa hari ke belakang. Perasaan mencekam sempat muncul pada Selasa, 23 Agustus 2022, ketika Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ukraina mengimbau warganya untuk meninggalkan wilayah tersebut sebagai antisipasi kemungkinan serangan rudal Rusia di Hari Kemerdekaan.
Warga mengunjungi pameran kendaraan dan senjata militer Rusia yang hancur jelang Hari Kemerdekaan di tengah serangan Rusia di Ukraina, di pusat Kyiv, Ukraina 21 Agustus 2022. REUTERS / Valentyn Ogirenko
Hari Kemerdekaan merupakan hari libur nasional di Ukraina, yang biasanya ditandai dengan parade militer. Otoritas Kyiv sebelumnya sudah mengimbau warga untuk tidak menggelar acara publik pada perayaan tahun ini karena takut malah terjadi unjuk rasa.
Hari kemerdekaan Ukraina adalah momen bersejarah saat negara itu lepas dari Uni Soviet. Mayoritas warga Ukraina memberikan suara mendukung negaranya merdeka dari Uni Soviet dalam sebuah referendum pada Agustus 1991.
Beberapa hari menjelang hari kemerdekaan, warga Ukraina turun ke jalan raya dan berjalan ke pusat kota. Mereka meramaikan hari itu dengan berpose untuk foto di dekat bangkai tank Rusia dan makan permen benang berwarna kuning-biru bendera nasional. Para pemuda mencoba mengangkat tong-tong tangki di atas kepala mereka seolah-olah mereka sedang angkat besi.
Baju besi yang ditampilkan seakan menjadi ironi, setelah berbulan-bulan lalu, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov yang merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin menggembar-gemborkan rencana parade militer Moskow di Kyiv. Agresi Moskow di Kyiv itu sendiri dihentikan pada Maret 2022 dan titik invasi Rusia sekarang berfokus di timur Ukraina.
"Putin (Presiden Rusia) memimpikan sebuah parade di Khreshchatyk, yah - ini dia (faktanya, kami yang berada di jalanan Kyiv)," kata Pavel Pidreza, 62, seorang pensiunan tentara Ukraina yang mengagumi tank-tank yang sedang berjalan-jalan.
Dalam ketegarannya menghadapi invasi Rusia, warga Ukraina juga berbicara dengan jelas tentang kesedihan mereka. Selama enam bulan, perang telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang mengungsi, hingga meratakan seluruh kota.
Musim dingin yang akan datang diprediksi bisa menjadi yang terburuk sejak 1991, dengan kekurangan gas alam dan batu bara yang mengancam segalanya mulai dari pasokan listrik hingga pemanas di rumah.
Di antara orang-orang yang bersuka ria di pusat kota Kyiv pada Senin, 22 Agustus 2022, adalah seorang laki-laki bernama Oleksandr yang tenggelam dalam air mata. Ia merenungkan enam bulan kehancuran dan berseru dengan suara gemetar bahwa destruksi di kampung halamannya tidak bisa dilukiskan kata-kata.
Warga lain, Yevhen Pamararchuk, mengatakan invasi ini malah mempererat jalinan solidaritas di kalangan warga Ukraina lebih erat dari sebelumnya.
"Kami selalu memiliki beberapa ketegangan internal di negara ini, tetapi sejak 2014, dan terutama sejak Februari, kami bersatu lebih dari sebelumnya," kata Pamararchuk, yang berharap warga Ukraina dapat kembali merebut wilayah di selatan dalam serangan balasan dari Kyiv setelah mendapat senjata Barat.
"Orang-orang lelah dengan perang, tetapi mereka optimis. Senjata dari Barat membantu kami. Semua orang menunggu kesuksesan besar pertama militer kami," kata Pamararchuk.
Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Moskow mengatakan apa yang dilancarkannya sebagai sebuah operasi militer untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina. Negara-negara Barat mengecam Kremlin dengan menjatuhkan sanksi ekonomi dan mengirim bantuan senjata ke Ukraina.
Puluhan ribu orang tewas selama perang dan jutaan warga Ukraina pindah ke luar negeri untuk mengungsi. Barat menganggap Rusia melakukan genosida di Ukraina. Moskow berulang kali membantah serangannya menargetkan warga sipil.
Beberapa titik penting perang Rusia dan Ukraina baru-baru ini termasuk ledakan yang menghantam Krimea dan serangan rudal di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Pivdennoukrainsk.
Pejabat Ukraina mengkhawatirkan, serangan di PLTN Pivdennoukrainsk dan penembakan baru di dekat PLTN Zaporizhzhia, fasilitas nuklir terbesar di Eropa, memicu kekhawatiran baru akan kecelakaan nuklir selama perang.
Kharkiv, yang berada di timur laut juga menjadi target pemboman jarak jauh nan mematikan dari Rusia dalam beberapa hari ini. Akibat meningkatnya agresi Rusia, wali kota Kharkiv Ihor Terekhov, memperpanjang jam malam reguler mulai pukul 4 sore sampai 7 pagi, yang secara efektif berlaku mulai Selasa, 23 Agustus 2022 sampai Kamis, 25 Agustus 2022.
REUTERS
Baca juga: Di depan DPR, Kapolri Tegaskan Timnya Solid Tangani Kasus Ferdy Sambo
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.