David Cohen dari Action Economics mengatakan dengan turunnya permintaan barang ekspor dari kawasan Asia Tenggara oleh dua pasar utamanya yaitu Amerika Serikat dan Uni Eropa, kawasan itu kesulitan menjaga jutaan lapangan pekerjaan yang terancam.
Pernyataan ASEAN soal kerja sama negara-negara maju dan berkembang untuk mengatasi krisis saat ini, menurut Cohen tidak akan berdampak besar, karena negara-negara di dunia saat ini sibuk mengatasi masalah ekonomi mereka masing-masing. Dunia kata Cohen boleh melihat buktinya dalam pertemuan negara-negara G-20 di Inggris bulan depan.
Bridget Welsh dari Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat mengatakan salah satu hal konkrit dalam kerjasama ASEAN saat ini adalah kesepakatan untuk menggunakan dana nilai tukar darurat bernilai 120 miliar dolar, tetapi itu menunjukkan bahwa ASEAN memandang masalah keuangan saat ini sama seperti masalah yang menyebabkan krisis ekonomi 1998. Tindakan yang diambil ASEAN menurut Welsh tidak efektif dan tidak menunjukkan kemampuan ASEAN untuk menilai betapa serius dampak resesi global saat ini untuk kawasan itu.
AFP | RONALD