Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu (1/3), memimpin pertemuan para kepala negara/kepala pemerintahan yang tergabung dalam Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina-East Asean Growth Area (BIMP EAGA). Pertemuan sub regional ini adalah bagian penyelenggaraan KTT ASEAN ke 14 di Hua Hin.
Tampak hadir PM Malaysia Abdullah Badawi, PM Thailand Abhisit Vejajiva, Presiden Filipina Gloria Macapagal Aroyo, Sultan Hasanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan dan Presiden Asia Development Bank (ADB).
Juru bicara kepresidenan, Dino Patti Djalal, mengatakan pertemuan membahas rencana pembangunan ekonomi jangka panjang antara negara anggota. Dengan jangka waktu antara 2006-2010.
"Menteri Perekonomian melaporkan apa yang dilakukan dua tahun terakhir semenjak program roadmap to development ini dilakukan," kata Dino dalam jumpa pers di sela-sela pertemuan.
Roadmap to Development ini adalah bagian dari proses kerjasama integrasi sub regional ASEAN. Program dilakukan pada tiga sektor yaitu konektifitas transportasi, turisme dan fasilitasi perdagangan.
Didalamnya, sebut Dino, juga dibahas infrastruktur transportasi baik darat laut dan udara. "Sama seperti IMT GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) ini terkait dengan masalah transportasi yang menghubungkan ketiga ekonomi ini dipandang perlu untuk digalakkan," katanya.
Para pemimpin negara ini juga sepakat menjadikan wilayah BIMP-EAGA sebagai tempat keranjang pangan. Yaitu tempat produksi pangan yang unggul. Mengingat potensinya besar, banyak lahan yang subur, dan memiliki banyak pengetahuan di bidang pertanian.
"Presiden (Yudhoyono -red) menyatakan agar pemerintah daerah di setiap negara aktif memanfaatkan sumber potensi kerjasama," tandas Dino.
Asian Development Bank menyatakan akan terus membantu proses integrasi sub regional ASEAN ini. "Presiden ADB menyatakan komitmennya untuk membantu kerjasama ini," jelasnya.
NININ DAMAYANTI