Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Kecam Keras Pernyataan Palestina Soal Holocaust oleh Israel, Scholf: Saya Jijik

Reporter

image-gnews
Pemimpin Partai Sosial Demokrat (SPD) dan kandidat teratas untuk kanselir Olaf Scholz dan wakil pemimpin partai Saskia Esken bereaksi setelah exit poll pertama untuk pemilihan umum di Berlin, Jerman, 26 September 2021. [REUTERS/Wolfgang Rattay]
Pemimpin Partai Sosial Demokrat (SPD) dan kandidat teratas untuk kanselir Olaf Scholz dan wakil pemimpin partai Saskia Esken bereaksi setelah exit poll pertama untuk pemilihan umum di Berlin, Jerman, 26 September 2021. [REUTERS/Wolfgang Rattay]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan jijik atas pernyataan Presiden Palestina Mahmoud Abbas tentang holocaust oleh Israel. Menurut pemimpin Jerman, pernyataan itu mengurangi pentingnya makna Holocaust. Sementara Israel menuduh Abbas mengatakan kebohongan yang mengerikan.

Dalam kunjungan ke Berlin pada Selasa lalu, Abbas menuduh Israel melakukan "50 Holocaust" sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang peringatan 50 tahun serangan terhadap tim Israel di Olimpiade Munich oleh militan Palestina. 

"Bagi kami orang Jerman khususnya, setiap relativisasi singularitas Holocaust tidak dapat ditoleransi dan tidak dapat diterima," cuit Scholz pada hari Rabu. "Saya muak dengan pernyataan keterlaluan yang dibuat oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas."

Kantor Scholz memanggil kepala misi diplomatik Palestina di Berlin untuk memprotes pernyataan Abbas, menurut seorang juru bicara pemerintah Jerman. 

Perdana Menteri Israel Yair Lapid menyebut komentar Abbas itu sebagai aib. Televisi ZDF Jerman melaporkan bahwa Scholz akan berbicara dengan Lapid pada Kamis untuk menghindari kerusakan hubungan yang berkepanjangan.

Sejak Holocaust dan Perang Dunia Kedua, politisi Jerman telah menekankan tanggung jawab khusus terhadap Israel. "Mahmoud Abbas menuduh Israel telah melakukan '50 Holocausts' saat berdiri di tanah Jerman bukan hanya aib moral, tetapi juga kebohongan yang mengerikan," kata Lapid di Twitter. "Sejarah tidak akan pernah memaafkannya."

Menanggapi protes tersebut, Abbas mengeluarkan pernyataan yang menyebut Holocaust Nazi Jerman, di mana 6 juta orang Yahudi terbunuh. "Kejahatan paling keji dalam sejarah manusia modern".

Dia mengatakan pernyataannya pada hari Selasa tidak dimaksudkan untuk menyangkal singularitas Holocaust tetapi untuk menyoroti kejahatan dan pembantaian yang dilakukan terhadap rakyat Palestina sejak Nakba di tangan pasukan Israel. Nakba, atau malapetaka, adalah istilah yang digunakan orang Palestina untuk menggambarkan eksodus massal orang-orang Palestina yang melarikan diri atau diusir dari rumah mereka dalam perang 1948 yang menyertai pembentukan negara Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dewan Pusat Yahudi di Jerman menyatakan komentar Abbas itu mengerikan. Pernyataan Abbas menginjak-injak memori orang-orang Yahudi yang terbunuh dalam Holocaust. Dewan juga menuding Scholz karena gagal mengutuk komentar itu sebagai skandal. Sebabnya komentar itu dibuat di kanselir dan tidak ditentang.

Seorang juru bicara pemerintah mengatakan telah membuat kesalahan dalam mengakhiri konferensi pers bersama setelah komentar Abbas itu. Sebelumnya Scholz telah menolak deskripsi Abbas tentang hubungan antara Israel dan wilayah Palestina sebagai apartheid.

Berdiri di samping Scholz, Abbas mengacu pada serangkaian insiden bersejarah di mana orang-orang Palestina dibunuh oleh orang Israel dalam perang 1948 dan tahun-tahun berikutnya. "Dari tahun 1947 hingga hari ini, Israel telah melakukan 50 pembantaian di desa-desa dan kota-kota Palestina, di Deir Yassin, Tantura, Kafr Qasim dan banyak lainnya, 50 pembantaian, 50 Holocaust," kata Abbas.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan komentar Lapid dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dunia terhadap kejahatan Israel. Dalam beberapa bulan terakhir, konflik Israel Palestina kembali memanas. Sebanyak 49 orang tewas di Gaza setelah Israel melakukan serangkaian serangan udara.

Puluhan warga Palestina juga tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di Tepi Barat yang diduduki, sementara sejumlah serangan terhadap warga Israel juga terjadi. 

Baca: Dikira Warga Palestina, Prajurit Israel Ditembak Mati Rekannya

REUTERS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

11 menit lalu

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menghadiri acara sampingan dalam acara memperingati 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di PBB di Jenewa, Swiss, 12 Desember 2023 .REUTERS/Denis Balibouse
Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

Menlu Iran mengatakan Teheran sedang menyelidiki serangan drone, sejauh ini hubungan dengan Israel belum terbukti.


Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

11 menit lalu

Foto kombinasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan Indonesia dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, AS, pada Rabu, 24 Januari 2024, dan Sosok diduga Menlu Retno Marsudi keluar saat diplomat terutama dari negara negara Arab walk out ketika Dubes Israel untuk PBB berpidato di hadapan DK PBB pada Rabu 24 Januari 2024. ANTARA/Yashinta Difa
Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi tegas menolak normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Retno menyatakan Indonesia tetap tak terpengaruh oleh tekanan.


Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

1 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

Israel terus luncurkan serangan ke wilayah Jabalia, Gaza meski dikejutkan serangan Iran pekan lalu.


Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

3 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.


Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

4 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang bendera Palestina saat berkumpul untuk mendukung Yaman di depan kedutaan Inggris di Teheran, Iran, 12 Januari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

Top 3 dunia adalah rudal Israel diklaim menyerang Iran, cerita AS bantu Iran kembangkan nuklir hingga perbandingan senjata Iran dan Israel.


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

13 jam lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

13 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

16 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

17 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.