TEMPO.CO, Jakarta - Simon Stiell, mantan Menteri Ketahanan Iklim dan Lingkungan Grenada, dipercaya menjadi Kepala bidang Iklim PBB. Hal itu diumumkan oleh Sekjen PBB António Guterres pada Senin, 15 Agustus 2022.
Grenada adalah sebuah negara di kepulauan Karabia. Stiell akan mengambil alih tugas-tugas Executive Secretary PBB bidang kerangka kerja konvensi untuk perubahan iklim, Patricia Espinosa, yang merupakan diplomat asal Mesiko. Penujukan Stiell dilakukan tiga bulan sebelum negosiasi perubahan iklim (COP27) di Mesir dilakukan.
Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Stiell sebelumnya mengabdi selama lima tahun sebagai Menteri Ketahanan Iklim dan Lingkungan hingga Juni 2022. Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Sumber Daya Manusia.
PBB menilai Stiell adalah sosok pejuang sejati untuk merumuskan pendekatan kreatif bagi respon kolektif dunia dalam mengatasi krisis iklim.
Stiell telah menjadi sosok berpengaruh dalam sejumlah negosiasi iklim di PBB. Dia sering menyerukan kasus – kasus pencemaran terbesar di dunia untuk melihat lebih banyak target-target dalam menyelesaikan perubahan iklim dan mengucurkan pendanaan pada negara-negara rentan, termasuk negara kepulauan yang kecil-kecil.
Sebab pendanaan tersebut telah menjadi kunci dalam mempersiapkan dampak perubahan iklim, di antaranya suhu ekstrem, kenaikan level air laut dan badai serta kekeringan yang lebih sering.
Stiell mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara tahun lalu kalau negara-negara anggota G20 yang paling banyak menghasilkan emisi global sampai 80 persen. Negara-negara besar di G20 memiliki kekayaan dan teknologi untuk mengambil tindakan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Nadine Chandrawinata Ajak Peduli Lingkungan, Mulai dari Rumah Sendiri
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.