Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebanyakan Penduduk, Pemerintah di India Beri Hadiah Alat Kontrasepsi untuk Pengantin Baru

Reporter

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Karena banyaknya jumlah penduduk, pemerintah Negara Bagian Odisha di India memperkenalkan inisiatif baru di mana pasangan yang baru menikah akan diberi hadiah berupa alat kontrasepsi untuk meminimalisir jumlah anak.

Paket pernikahan tersebut berisi booklet tentang metode dan manfaat keluarga berencana, formulir pendaftaran pernikahan, kondom, pil kontrasepsi oral (OCP), dan pil kontrasepsi darurat (ECP).

Selain itu, paket hadiah khusus juga akan berisi alat tes kehamilan di rumah bersama dengan perawatan pengantin, antara lain handuk, sapu tangan, sisir, bindi, pemotong kuku, dan cermin.

Perlengkapan pernikahan akan diberikan sebagai bagian dari inisiatif Skema Nai Pahal di bawah Misi Kesehatan Nasional (NHM). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang perlunya mengadopsi metode keluarga berencana sementara dan permanen oleh pasangan muda.

Aktivis Kesehatan Sosial Terakreditasi (ASHA) telah dipercaya untuk mendistribusikan hadiah ini kepada pengantin baru mulai September 2022, kata Direktur Keluarga Berencana Odisha Dr. Bijay Panigrahy.

ASHA telah dilatih untuk memberikan hadiah ini kepada semua pengantin baru dengan cara yang tepat dan mendorong mereka untuk mengadopsi metode keluarga berencana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“ASHA akan mengunjungi rumah-rumah tempat pernikahan berlangsung dan memberikan hadiah mulai September dan seterusnya. Mereka, selain memberi pengarahan kepada pengantin baru tentang metode jarak dan pembatasan, juga akan terus mencermati manfaat dari hadiah tersebut,” kata Dr Panigrahy seperti dikutip The New Indian Express.

Menurut Direktur Misi Negara NHM Shalini Pandit, Odisha adalah negara bagian pertama di India yang meluncurkan inisiatif tersebut meskipun memiliki tingkat kesuburan total (TFR) yang rendah.

Tingkat kesuburan total (TFR) suatu populasi adalah jumlah rata-rata anak yang akan dilahirkan seorang wanita selama hidupnya. TFR Odisha adalah 1,8. Ini lebih rendah dibanding rata-rata nasional India yang sebesar 2, lapor The New Indian Express.

Baca juga: Jumlah Penduduk India Tahun Depan Kalahkan China

SUMBER: THE NEW INDIAN EXPRESS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra Tercebur, Pejabat di India Ini Nekat Kuras Waduk

2 hari lalu

Waduk di Negara Bagian Chattisgarh, India, yang airnya dibuang demi selamatkan ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra milik seorang pejabat. Indian Express
Ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra Tercebur, Pejabat di India Ini Nekat Kuras Waduk

Seberapa jauh Anda harus bertindak demi ponsel Anda? Pejabat di India, pemilik ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra, berikan jawabnya.


Profil Kareena Kapoor, Bintang Bollywood Nonton Langsung F1 Grand Prix 2023 di Monaco

2 hari lalu

Kareena Kapoor Khan. Instagram.com/@kareenakpoorkhan
Profil Kareena Kapoor, Bintang Bollywood Nonton Langsung F1 Grand Prix 2023 di Monaco

Kareena Kapoor aktris Bollywood turut hadir di F1 Grand Prix 2023 di Monaco. Ini profilnya.


Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN tahun 2024 dalam Rapat Paripurna ke-23 masa persidangan V tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 5,4 persen dalam 10 tahun terakhir.


Pejabat India Keringkan Bendungan Demi Ambil Handphone, Kini Kena Sanksi

4 hari lalu

Bendungan Baglihar di sungai Chenab.[India Today]
Pejabat India Keringkan Bendungan Demi Ambil Handphone, Kini Kena Sanksi

Pejabat di India diskors karena memerintahkan untuk mengosongkan bendungan demi mengambil handphone.


Harley-Davidson Rilis Motor Bermesin Kecil, Harga Mulai Rp 47 Juta

5 hari lalu

Harley-Davidson X440. (Foto: Rushlane)
Harley-Davidson Rilis Motor Bermesin Kecil, Harga Mulai Rp 47 Juta

Harley-Davidson merilis motor baru dengan nama X440 yang dipasarkan di India sebagai penantang Royal Enfield. Simak spesifikasinya di sini!


Kisah Shah Jahan membangun Taj Mahal, untuk Kenang Istrinya yang Wafat Saat Melahirkan Anak ke-14

6 hari lalu

Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump berpose saat mereka mengunjungi Taj Mahal yang bersejarah, di Agra, India, 24 Februari 2020. REUTERS / Al Drago
Kisah Shah Jahan membangun Taj Mahal, untuk Kenang Istrinya yang Wafat Saat Melahirkan Anak ke-14

Saat melahirkan anak ke-14, Mumtaz Mahal wafat, Kaisar Shah Jahan yang sedih membangun Taj Mahal untuk mengenang istrinya


Studi Ungkap Aktivitas Ciuman Pertama Kali Dilakukan pada 2500 SM

8 hari lalu

Ilustrasi berciuman. Shutterstock
Studi Ungkap Aktivitas Ciuman Pertama Kali Dilakukan pada 2500 SM

Catatan tertulis paling awal tentang ciuman romantis diklaim berasal dari teks Sanskerta Weda Hindu bertanggal sekitar 3.500 tahun lalu.


Akan Ditarik, Warga India Gunakan Pecahan 2.000 Rupee untuk Beli Mangga sampai Barang Mewah

8 hari lalu

Uang kertas rupee India 2000 di Jammu, 15 November 2016. REUTERS/Mukesh Gupta
Akan Ditarik, Warga India Gunakan Pecahan 2.000 Rupee untuk Beli Mangga sampai Barang Mewah

Bank sentral India menarik uang kertas 2.000 rupee atau setara Rp360 ribu dari peredaran, sehingga warga cepat-cepat membelanjakannya


Sebelum Diekspor, India Wajibkan Pengujian Obat Sirup di Laboratorium Pemerintah

9 hari lalu

Logo Marion Biotech. REUTERS/Anushree Fadnavis
Sebelum Diekspor, India Wajibkan Pengujian Obat Sirup di Laboratorium Pemerintah

India mengizinkan ekspor sirup obat batuk setelah pengujian wajib sampel di laboratorium pemerintah, menyusul kematian puluhan anak di Gambia


India Tarik Uang Kertas Pecahan 2.000 Rupee Menjelang Pemilu

12 hari lalu

Sorang pria menunjukan uang kertas pecahan 2000 rupee usai menukarkannya di sebuah bank di Jammu, India 11 November 2016. REUTERS
India Tarik Uang Kertas Pecahan 2.000 Rupee Menjelang Pemilu

India menarik uang kertas pecahan terbesar menjelang pemilu. Penarikan untuk menghindari parpol menimbun uang kertas dalam jumlah banyak.