Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

13 Agustus Hari Kidal Sedunia, Begini Asal Usulnya

image-gnews
Sejumlah anak-anak memindahkan bola dengan tangan kirinya saat peringatan Hari Kidal Internasional di provinsi Hefei, Anhui. chinadaily.com.cn
Sejumlah anak-anak memindahkan bola dengan tangan kirinya saat peringatan Hari Kidal Internasional di provinsi Hefei, Anhui. chinadaily.com.cn
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun peringatan Hari Kidal Sedunia atau  International Lefthanders Day pada 13 Agustus. Momentum ini merupakan wujud perayaan atas keunikan atas kebiasaan individu yang ‘tidak biasa’. Sebelum ditetapkan secara resmi, Hari Kidal Sedunia memiliki sejarah panjang yang mengiringinya.

Dilansir nationaldaycalendar.com, orang kidal adalah sebutan bagi para individu yang menggunakan tangan kiri untuk melakukan serangkaian aktivitas umum, seperti menulis, menangkap, melempar, menggunakan sapu, dan lain-lain.

Pada zaman dahulu, tepatnya pada 1600-an, orang kidal memiliki stigma buruk. Sebab, para individu kidal dianggap bersekongkol dengan iblis. Labelling itu terus menempel kepada orang bertangan kidal hingga waktu yang cukup lama. Tidak jarang, kepercayaan itu masih dianggap kebenaran sampai saat ini. Hal ini pun membuat orang kidal terus menghadapi kesulitan dan tantangan dalam menyelesaikan aktivitas sehari-hari. 

Melansir nationaltoday.com, Hari Kidal Sedunia pertama kali dicetuskan oleh Dean R. Campbell, pendiri Lefthanders International, Inc pada 1976. Perayaan ini diciptakan untuk merayakan keunikan dan perbedaan yang dimiliki oleh orang kidal dari kebiasaan orang pada umumnya yang menggunakan tangan kanan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari.

Perayaan ini juga berupaya menumbuhkan kesadaran mengenai masalah yang dihadapi orang kidal. Misalnya, pentingnya kebutuhan khusus untuk anak-anak kidal dan kemungkinan orang kidal mengalami skizofrenia.

Pada 1990-an, terdapat sebuah organisasi bernama The Left-Handers Club bagi orang-orang kidal. Organisasi ini bertujuan untuk mengadvokasi para anggotanya yang kidal. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan berupa pemberian bantuan, pelaksanaan penelitian mengenai kidal, dan perancangan inovasi dalam rangka mempermudah aktivitas orang kidal dalam bentuk pengembangan sarana dan prasarana.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Penyebab Seseorang Bertangan Kidal, benarkah Cuma karena Genetik?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

45 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

Polisi pastikan proses hukum kasus ibu bunuh anak di Bekasi tetap dilanjutkan, meski pelaku terindikasi mengidap penyakit jiwa skizofrenia.


Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

45 hari lalu

12_iptek_ilustrasiSkizofrenia
Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

Skizofrenia memiliki korelasi pada tindakan-tindakan tragis, seperti pembunuhan. Polisi sebut ibu pembunuh anak di Bekasi Utara pun terindikasi itu.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

46 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan


Ibu Muda Bunuh Anak di Bekasi Idap Penyakit Jiwa Skizofrenia

47 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Muda Bunuh Anak di Bekasi Idap Penyakit Jiwa Skizofrenia

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, di rumahnya, perumahan Burgundy Summarecon Bekasi, Kota Bekasi.


Menggali Lebih Jauh Tentang Ambidextrousness: Kontrol Efektif Dua Lengan

17 Januari 2024

Sejumlah anak-anak memindahkan bola dengan tangan kirinya saat peringatan Hari Kidal Internasional di provinsi Hefei, Anhui. chinadaily.com.cn
Menggali Lebih Jauh Tentang Ambidextrousness: Kontrol Efektif Dua Lengan

Orang dengan kemampuan ambidextrous dapat melakukan tugas-tugas sehari-hari dengan kedua lengan atau tangan tanpa kesulitan yang berarti.


5 Gangguan Jiwa yang Masuk Kategori Mental Health Termasuk PTSD dan Depresi

7 Desember 2023

12_iptek_ilustrasiSkizofrenia
5 Gangguan Jiwa yang Masuk Kategori Mental Health Termasuk PTSD dan Depresi

Mental health merujuk kondisi kesehatan mental seseorang yang mencakup berbagai aspek. Berikut 5 di antaranya seperti depresi, PTSD dan skizofrenia.


1 dari 10 orang Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Jiwa, Bagaimana Menghadapinya?

8 November 2023

Sebanyak 50 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengikuti upacara HUT RI ke-78 bersama warga sekitar di RT 04, RW 04, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Kamis 17 Agustus 2023. Tempo/Adi Warsono
1 dari 10 orang Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Jiwa, Bagaimana Menghadapinya?

Menkes menyebut satu dari 10 orang Indonesia mengalami gangguan kesehatan jiwa. Bagaimana cara memberi dukungan pada penderita gangguan jiwa?


Alami Skizofrenia Paranoid, Pelaku Pembunuhan di Lobi Central Park Mall akan Diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa

25 Oktober 2023

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Alami Skizofrenia Paranoid, Pelaku Pembunuhan di Lobi Central Park Mall akan Diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa

Pelaku pembunuhan di lobi Central Park Mall memantau dan membuntutui sasaran korban secara acak. Alami skizofrenia paranoid.


Mengidap Skizofrenia Paranoid, Pelaku Pembunuhan di Central Park Mall Sasar Korban Secara Acak

25 Oktober 2023

Polres Metro Jakarta Barat menggelar jumpa pers ihwal kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan Central Park, Selasa, 24 Oktober 2023. AH, pria berusia 26 tahun, menggorok leher FD, wanita berusia 44 tahun. Setelah melalui pemeriksaan medis, polisi mengungkap bahwa AH mengidap skizofrenia paranoid. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Mengidap Skizofrenia Paranoid, Pelaku Pembunuhan di Central Park Mall Sasar Korban Secara Acak

Pelaku pembunuhan di Central Park Mall telah berulangkali ke pusat perbelanjaan tersebut. Saat kejadian ia memantau dan membuntuti korban.


Polisi Ungkap Perilaku Aneh Pelaku Pembunuhan di Central Park Mall, Tutup Lampu dengan Lakban hingga Buang Air Galon

24 Oktober 2023

Polres Metro Jakarta Barat menggelar jumpa pers ihwal kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan Central Park, Selasa, 24 Oktober 2023. AH, pria berusia 26 tahun, menggorok leher FD, wanita berusia 44 tahun. Setelah melalui pemeriksaan medis, polisi mengungkap bahwa AH mengidap skizofrenia paranoid. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Polisi Ungkap Perilaku Aneh Pelaku Pembunuhan di Central Park Mall, Tutup Lampu dengan Lakban hingga Buang Air Galon

Pelaku pembunuhan yang gorok perempuan di Central Park Mall itu didiagnosis mengidap skizofrenia paranoid.