Menurut intelijen AS dan Inggris, sekitar seribu tentara bayaran Grup Wagner, termasuk para pemimpin seniornya, telah dikerahkan ke wilayah timur Ukraina.
Dilaporkan pula bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selamat dari dua upaya pembunuhan oleh tentara bayaran Wagner.
Pemerintah AS percaya bahwa Grup Wagner dibiayai oleh oligark Rusia Yevgeny Prigozhin, yang memiliki hubungan dekat dengan Pemerintah Rusia. Prigozhin telah membantah adanya hubungan dengan kelompok tersebut.
Selama delapan tahun terakhir, Grup Wagner telah dituduh melakukan sejumlah pelanggaran. Tahun lalu, panel ahli PBB mengatakan Grup Wagner terlibat "pelanggaran berat hak asasi manusia dan pelanggaran hukum humanitarian internasional" bersama Angkatan Bersenjata Republik Afrika Tengah.
Laporan PBB menemukan alasan yang masuk akal untuk mempercayai bahwa personel Wagner telah melakukan kejahatan perang di Libya. Pada 2020, Pentagon mengaku memiliki bukti bahwa tentara bayaran Rusia, Grup Wagner telah menanam ranjau darat dan bahan peledak lainnya di Libya.
Baca juga: 3 Jurnalis Rusia yang Tewas Tengah Selidiki Tentara Bayaran
SUMBER: AL JAZEERA | ABC