TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Luar Negeri RI menanggapi kabar kehadiran langsung Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin ke KTT G20 Bali pada akhir tahun nanti.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan saat ini Indonesia masih terus memonitor komitmen delegasi negara-negara anggota G20 untuk datang secara tatap muka di Bali. Ke depannya berbagai informasi yang masuk akan diverifikasi lebih lanjut.
Saat ditanya soal perundingan damai Zelensky dan Putin di sela acara KTT G20, Faizasyah menilai, kedatangan kedua pemimpin itu membuka suatu kemungkinan.
"Apabila pada waktunya kemudian benar ada kehadiran secara fisik, tentunya ini merupakan peluang untuk membahas hal yang secara spesifik menyangkut konflik di Ukraina. Dan di luar isu lain," kata Faizasyah dalam jumpa pers virtual, Kamis, 11 Agustus 2022.
Faizasyah mencatat, dalam acara internasional seperti G20, selain core issue, negara-negara juga melakukan pertemuan secara terpisah untuk membicarakan isu bilateral mereka.
Pejabat Ukraina dalam sebuah wawancara yang dikutip TASS baru-baru ini, memberi sinyal kehadiran Presiden Volodymyr Zelensky ke KTT G20 Bali pada akhir 2022.
Kantor Kepresidenan Ukraina menyatakan, Zelensky akan mempertimbangkan untuk terbang langsung ke Indonesia jika Presiden Rusia Vladimir Putin juga berpartisipasi secara tatap muka di rapat tingkat tinggi itu.
Menurut Podolyak, kehadiran pemimpin Rusia di setiap acara, secara tidak langsung menandakan penyelenggara KTT melegitimasi posisi Rusia dalam masalah Ukraina. Oleh karenanya, Zelensky merasa harus hadir.
KTT G20 akan diadakan di pulau Bali, Indonesia, pada 15-16 November dalam format tatap muka. Sebagai tuan rumah, Indonesia sudah mengundang Presiden Rusia untuk hadir walau mendapat tekanan dari Barat.
Kremlin mengatakan belum menentukan kehadiran Putin apakah akan secara langsung atau virtual. Namun menurut Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva, niat awal Presiden Putin adalah hadir secara tatap muka di Bali.
Barat mengecam kehadiran perwakilan Rusia di forum G20 karena invasinya ke Ukraina, seperti saat pertemuan menteri luar negeri pada awal Juli 2022. Agresi Rusia ke Ukraina dituding menyebabkan memburuknya krisis pangan dan energi global.
Saat ditanya keberlanjutan Rusia dalam G20, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan kepada Tempo pada 10 Juli 2022, bahwa "Rusia adalah anggota G20."
Ukraina bukan anggota G20, tapi isu invasi Moskow dan dampaknya ke ekonomi global membuat penting peran negara tersebut. Presiden RI Joko Widodo sudah mengundang langsung Zelensky untuk menghadiri KTT G20 di Bali saat berkunjung ke Kyiv pada akhir Juni 2022.
Baca juga: Siap ke KTT G20 Bali, Zelensky: Jika Putin Hadir Langsung
DANIEL AHMAD