Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kamis Kelam 77 Tahun Lalu, Detik-detik Bom Atom Sekutu ke Nagasaki Hancurkan Jepang

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ledakan Bom Atom Nagasaki [Time]
Ledakan Bom Atom Nagasaki [Time]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pada 9 Agustus 1945 atau 77 tahun yang lalu, terjadi peristiwa penjatuhan bom atom yang menjadi babak akhir dari berlangsungnya Perang Dunia II front Asia Timur.

Peristiwa tersebut adalah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, Jepang. Pengeboman yang dilakukan oleh Sekutu di wilayah Jepang ini merupakan yang kedua. Sebelumnya, bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima, Jepang, pada 6 Agustus 1945.

Dalam catatan sejarah, disebutkan bahwa kedua peristiwa tersebut menewaskan lebih dari 125.000 orang penduduk Jepang.

Selain itu, jatuhnya Hiroshima dan Nagasaki juga berdampak pada Indonesia. Indonesia yang saat itu dikuasai oleh Jepang otomatis mengalami vacuum of power setelah kejatuhan Hiroshima dan Nagasaki yang disusul oleh pernyataan menyerah Jepang kepada Sekutu.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh para pejuang hingga akhirnya menghasilkan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Kamis Kelam di Nagasaki

Selama berlangsungnya Perang Dunia II, Nagasaki menjadi kota yang penting bagi pasukan Jepang karena memiliki pelabuhan terbesar di Jepang Selatan serta memiliki banyak industri, seperti galangan kapal, peralatan militer, artileri, dan berbagai material perang lainnya.

Dalam buku A World Destroyed karangan Martin J. Sherwin, disebutkan bahwa setelah pengeboman di Hiroshima, Nagasaki menjadi target selanjutnya untuk dijatuhkan bom atom. Tim yang ditugaskan untuk mengatur waktu pengeboman Nagasaki adalah Tibbets. Pada awalnya, serangan bom di Nagasaki dijadwalkan pada 11 Agustus, tetapi untuk menghindari adanya cuaca buruk, serangan bom dimajukan dua hari menjadi 9 Agustus 1945.

Untuk menyiapkan serangan bom, tiga pra-rakitan bom diangkut ke Tinian dan pada 8 Agustus 1945 diadakan latihan serangan bom di lepas Pantai Tinian yang dilakukan oleh Sweeney menggunakan pesawat Bockscar. Pada Kamis, 9 Agustus 1945 pukul 03.49, Bocksar diterbangkan oleh awak Sweeney serta mengangkut bom yang akan dijatuhkan ke target utama, yaitu Kokura dan Nagasaki.

Rencana serangan bom ini tidak jauh berbeda dengan serangan bom di Hiroshima, yaitu dua pesawat B-29 terbang selama satu jam sebelum serangan bom untuk memantau cuaca dan dua B-29 terbang mengawal Sweeney dengan tujuan instrumentasi dan perekaman foto misi. Selanjutnya, Sweeney lepas landas dengan membawa bom yang sudah diaktifkan dengan pengaman listrik.

Pada pukul 07.50 waktu Jepang, sirine serangan udara dinyalakan di Nagasaki dan kemudian disusul sirene kondusif pada pukul 08.30.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, pada pukul 11.00, The Great Artiste memberikan instrumen yang dilengkapi dengan tiga parasut. Instrumen tersebut berisi surat kepada Profesor Ryokichi Sagane dan berisi permohonan kepada Sagane untuk memperingatkan masyarakat tentang bahaya senjata pemusnah massal. Sayangnya, pesan tersebut ditemukan oleh pasukan militer dan diserahkan kepada Sagane satu bulan kemudian.

Pukul 11.01, terdapat jeda di antara awan di langit Nagasaki sehingga memungkinkan perwira pengebom Bockscar melihat target bom sesuai rencana.

Bom Fat Man yang mengandung inti plutonium dengan bobot 64 kilogram ini akhirnya dijatuhkan di lembah industri Nagasaki.

Bom meledak 47 detik kemudian dan ledakan terjadi mencapi 3 kilometer dari target awal. Bom yang dijatuhkan di Nagasaki menghasilkan panas mencapai 3900 derajat Celcius dan angin kencang dengan 1.005 km/h.

Foto kombinasi gereja Kathedral Urakami yang hancur akibat serangan bom atom di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Yang disandingkan foto bangunan gereja yang telah dibangun kembali di Nagasaki, 6 Agustus 2015. REUTERS/Shigeo Hayashi/Nagasaki Atomic Bomb Museum

Dampak Bom Nagasaki

Secara hulu ledak, bom atom yang dijatuhkan di Nagasaki memiliki hulu ledak yang lebih kuat dibandingkan bom yang dijatuhkan di Hiroshima, tetapi dampak dari bom Nagasaki dibatasi oleh perbukitan di Lembah Urakami yang sempit.

Kurang lebih ada 17.000 hingga 22.000 orang yang bekerja di kawasan industri Nagasaki tewas seketika. Sedangkan, dalam berbagai catatan total korban jiwa akibat bom atom Nagasaki mencapai 75.000 jiwa.

EIBEN HEIZIER
Baca juga : Kisah Albert Einstein dan Tahun Ajaib 1905: Fisika Kuantum, Energi Nuklir

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

1 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

2 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

2 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

2 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

5 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

12 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

22 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

1 hari lalu

@america pada 23 Maret 2024, untuk pertama kalinya mengadakan kegiatan
Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

@america menggelar acara fun run yang diselenggarakan menjelang buka puasa dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Amerika dan Indonesia