Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita China Tunda Kehamilan Akibat Pembatasan Ketat Covid-19

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Anak-anak tampak bermain permainan
Anak-anak tampak bermain permainan "perahu naga" di sebuah taman kanak-kanak di Prefektur Otonom Etnis Tujia dan Miao Xiangxi, Provinsi Hunan, China tengah, 25 Juni 2020. Festival Perahu Naga, yang juga disebut Festival Duanwu, dirayakan secara tradisional pada hari kelima bulan kelima pada kalender bulan China. Tahun ini, festival tersebut jatuh pada 25 Juni. Selama festival, warga China memakan Zongzi, sejenis kue beras ketan, dan menggelar lomba perahu naga. Xinhua/Liu Zhenjun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Sejumlah wanita di China membatalkan rencana punya keturunan akibat pembatasan ketat yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19. Bahkan selama penguncian April-Mei, tagar "kami adalah generasi terakhir" sempat menjadi viral di media sosial China sebelum disensor.

Ungkapan itu menggemakan tanggapan seorang pria yang dikunjungi oleh pihak berwenang dengan pakaian hazmat yang mengancam akan menghukum keluarganya selama tiga generasi karena tidak mematuhi aturan pembatasan Covid-19.

"Itu benar-benar beresonansi," kata Claire Jiang, salah satu wanita yang mengaku tidak lagi ingin memiliki bayi di Tiongkok.

"Saya jelas tidak ingin anak-anak saya menanggung ketidakpastian hidup di negara di mana pemerintah bisa datang ke rumah Anda dan melakukan apa pun yang mereka inginkan," kata wanita berusia 30 tahun, yang bekerja di industri media.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pandemi dan ketidakpastian ekonomi secara historis membebani tingkat kelahiran di seluruh dunia.

Tetapi, khusus untuk China, kebijakan "nol-Covid" tanpa kompromi untuk segera memberantas wabah dengan kontrol ketat pada kehidupan masyarakat mungkin telah menyebabkan kerusakan besar pada keinginan mereka untuk memiliki anak, kata ahli demografi.

Kisah orang-orang yang kehilangan pendapatan atau tidak memiliki akses ke perawatan kesehatan atau makanan, atau pihak berwenang yang secara paksa memasuki rumah untuk membawa orang ke pusat karantina, termasuk orang tua dan anak-anak, berlimpah selama penguncian di Shanghai dan di tempat lain.

Para ahli demografi mengatakan perasaan orang-orang yang kehilangan kendali atas hidup mereka dari peristiwa seperti itu dapat memiliki konsekuensi besar pada tujuan menjadi orang tua.

"China jelas merupakan pemerintah besar dan keluarga kecil," kata ahli demografi China terkemuka Yi Fuxian. "Kebijakan nol-Covid China telah menyebabkan ekonomi nol, pernikahan nol, kesuburan nol."

Komisi Kesehatan Nasional China dan Komisi Keluarga Berencana belum mengeluarkan pernyataan terkait hal ini.

Pihak berwenang China telah berulang kali mengatakan nol-Covid diperlukan untuk menyelamatkan nyawa, menunjuk pada jutaan kematian di seluruh dunia dibandingkan dengan hanya 5.226 yang dilaporkan secara resmi di China sejak awal pandemi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan Juli memperkirakan populasi China yang berjumlah 1,4 miliar mungkin mulai menurun pada awal tahun depan, ketika India akan menyusulnya sebagai negara terpadat di dunia.

Pakar PBB memperkirakan populasi China menyusut 109 juta pada 2050, lebih dari tiga kali lipat penurunan perkiraan mereka sebelumnya pada tahun 2019.

Sebuah laporan terpisah dari PBB menyebutkan, pandemi memiliki dampak jangka panjang pada kelahiran pertama, dengan wanita mengutip ketidakamanan finansial, kekhawatiran vaksin mempengaruhi janin, bersama dengan kesulitan dalam membawa kehamilan dan merawat bayi di bawah pembatasan ketat.

"Pasangan yang mungkin berpikir untuk memiliki anak di tahun depan, pasti menundanya. Pasangan yang benar-benar tidak yakin, telah menunda tanpa batas waktu," kata Justine Coulson, Perwakilan Dana Kependudukan PBB untuk China.

Kelahiran baru akan turun ke rekor terendah tahun ini, kata ahli demografi, turun di bawah 10 juta dari 10,6 juta bayi tahun lalu - yang sudah 11,5% lebih rendah dari 2020.

Data resmi populasi 2022 diperkirakan tidak akan sampai awal tahun depan, tetapi beberapa tempat di China telah menerbitkan statistik yang mengkhawatirkan dalam beberapa pekan terakhir.

Skrining untuk cacat lahir - proksi yang andal untuk angka kelahiran - di provinsi terpadat ketiga di China, Henan, turun 9,5% tahun-ke-tahun dalam enam bulan pertama.

Ahli demografi Yi Fuxian mengumpulkan data tentang vaksin tuberkulosis bayi, pendaftaran pernikahan, dan pencarian produk bersalin dan bayi di Baidu, mesin pencari utama China. Dia memperkirakan Covid akan menghasilkan 1 juta kelahiran lebih sedikit pada tahun 2021 dan 2022 digabungkan, dan 2023 bisa lebih buruk.

Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

27 menit lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

8 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

8 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

9 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

11 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?