TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat memanggil duta besar China ke Gedung Putih untuk mengajukan protes atas latihan militer yang dilakukan di Selat Taiwan sehari setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi berkunjung ke Taipei.
AS menyebut tindakan China itu tidak bertanggung jawab dan bertentangan dengan upaya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, kata juru bicara keamanan nasional John Kirby, Jumat, 5 Agustus 2022.
China meluncurkan latihan militer terbesarnya di laut dan langit di sekitar Taiwan pada hari Kamis, sehari setelah Pelosi membuat marah Beijing dengan menjadi pejabat tinggi AS pertama datang ke pulau itu dalam 25 tahun terakhir. Latihan dengan menembakkan rudal itu dijadwalkan akan berlanjut hingga siang hari Minggu.
Gedung Putih memanggil Duta Besar Qin Gang pada hari Kamis, kata Gedung Putih.
Amerika Serikat mengutuk tindakan China, yang disebutnya tidak bertanggung jawab dan bertentangan dengan menjaga perdamaian di Selat Taiwan.
"Kami juga menjelaskan bahwa Amerika Serikat siap untuk apa yang dipilih Beijing untuk dilakukan. Kami tidak akan mencari dan tidak menginginkan krisis," kata Kirby.
“Pada saat yang sama, kami tidak bisa dihalangi untuk beroperasi di laut dan langit Pasifik Barat, sesuai dengan hukum internasional, seperti yang telah kami lakukan selama beberapa dekade – mendukung Taiwan dan mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.”
Beijing, yang menganggap Taiwan wilayahnya, menilai kunjungan Pelosi itu sebagai provokasi dan sekaligus dukungan pada separatis Taipei.
Reuters