TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov walk out dari pertemuan ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, pada Jumat, 5 Agustus 2022, ketika delegasi Jepang berpidato.
AMM atau pertemuan tingkat menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara itu dibayangi oleh ketegangan di Selat Taiwan.
Kyodo News berdasarkan sumber, mewartakan, Wang dan Lavrov diduga meninggalkan kursi mereka sebagai protes atas kritik Jepang terhadap latihan militer Beijing yang dimulai pada Kamis kemarin.
Manuver Beijing itu merupakan respons atas kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan awal pekan ini. Jepang juga mengecam invasi Moskow ke Ukraina sejak akhir Februari dengan memberlakukan sanksi.
Wang, Lavrov dan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi berpartisipasi dalam sesi diskusi antar menteri luar negeri Asia Timur yang beranggotakan 18 orang.
Pertemuan itu juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken. Acara itu sebagai bagian dari rangkaian pertemuan tingkat menteri ASEAN yang diadakan di ibu kota Kamboja minggu ini.
Sebelumnya, Reuters melaporkan, China pada Kamis tiba-tiba membatalkan pertemuan bilateral yang direncanakan antara Hayashi dan Wang.
Musababnya karena pernyataan Kelompok Tujuh (G7) yang mengkritik tanggapan China terhadap kunjungan Pelosi ke Taiwan. Jepang dan Amerika Serikat termasuk di antara anggota G7.
Menlu China juga dilaporkan tidak mengikuti sesi makan malam. Reuters mengutip saksi mata, menulis bahwa Wang pergi melewatkan momen raman-tamah yang dihadiri para diplomat top ASEAN, Menlu Jepang, sampai delegasi Amerika Serikat.
Pelosi mengunjungi Taiwan pada Selasa malam, 2 Agustus 2022. Sebelum Pelosi tiba, Presiden China Xi Jin Ping jauh-jauh hari sudah memberi peringatan agar Amerika Serikat jangan bermain api soal Taiwan. China menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya.
Wang Yi pada pertemuan ASEAN Kamis, 4 Agustus 2022, mengatakan, kunjungan Pelosi ke Taiwan sebagai tindakan "gila, tidak bertanggung jawab, dan sangat tidak rasional" oleh Amerika Serikat.
Sehari setelah kunjungan Pelosi atau persisnya pada Kamis, 4 Agustus 2022 tepat pukul 12 waktu setempat, China menggelar latihan militer terbesar di sekitar Selat Taiwan.
Zona latihan China berada dalam jarak 20 kilometer dari garis pantai Taiwan dan tersebar di beberapa titik. Latihan akan mencakup penembakan peluru tajam jarak jauh. Majalah milik pemerintah China, Global Times, melaporkan dalam latihan tersebut, rudal terbang di atas wilayah Taiwan untuk pertama kalinya.
Wilayah udara Taiwan telah ditutup untuk lalu lintas sipil selama latihan militer China yang dipicu oleh kunjungan Pelosi. Sejumlah maskapai membatalkan penerbangan ke Taipei dan mengalihkan rute lainnya ke wilayah udara terdekat.
Baca juga: AS-China Tegang usai Kunjungannya ke Taiwan, Pelosi Malah Soroti Muslim Uighur
SUMBER: KYODO NEWS | REUTERS