Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu China Tolak Temui Menlu Jepang karena Komentar G7 Soal Taiwan

Reporter

image-gnews
Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo. Sumber: Reuters/Jonathan Ernst/Pool
Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo. Sumber: Reuters/Jonathan Ernst/Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa pertemuan antara Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan mitra Jepangnya, Yoshimasa Hayashi, di sela-sela acara ASEAN di Kamboja telah dibatalkan pada Kamis 4 Agustus 2022, karena masaah Taiwan.

Seperti dilansir Reuters, China mengatakan pembatalan ini terpaksa dilakukan karena pernyataan Kelompok 7 (G7), termasuk Jepang mengenai keprihatinan tentang "tindakan mengancam" Beijing di sekitar Taiwan.

"China sangat tidak senang dengan pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh negara-negara Kelompok Tujuh tentang Taiwan," kata juru bicara kementerian luar negeri China Hua Chunying. "Pernyataan yang dikeluarkan oleh para menteri luar negeri dari negara-negara kaya G7 pada Rabu tidak bertanggung jawab.”

China sebelumnya mengumumkan pertemuan antara Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi. Pertemuan mereka diharapkan berlangsung pada Kamis dini hari di sela-sela pertemuan ASEAN di Kamboja.

Para menteri luar negeri negara-negara G7, termasuk Jepang mengeluarkan pernyataan bersama yang meminta China untuk menyelesaikan ketegangan di sekitar Selat Taiwan dengan cara damai. "Tidak ada pembenaran untuk menggunakan kunjungan sebagai dalih untuk aktivitas militer agresif di Selat Taiwan. Itu normal dan rutin bagi legislator dari negara kita untuk melakukan perjalanan internasional," kata menteri luar negeri G7 dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Jerman.

Pernyataan G7 muncul setelah kunjungan kontroversial Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taipei. Selain menyatakan kemarahan atas kunjungan Pelosi, Beijing juga menggelar latihan militer di dekat Selat Taiwan. Para menlu G7 mengatakan, bahwa respons eskalasi China berisiko meningkatkan ketegangan dan membuat kawasan tidak stabil.

Wang Yi menyebut kunjungan Pelosi ke Taiwan sebagai tindakan "maniak, tidak bertanggung jawab dan sangat tidak rasional" oleh AS. Menurut Wang, China telah melakukan upaya diplomatik sepenuhnya untuk mencegah krisis, tetapi tidak akan pernah membiarkan kepentingannya dilukai.

Ia balik mengkritik G7 yang mengabaikan provokasi Amerika Serikat. "G7 tanpa dasar mengkritik China karena mengambil tindakan seperti itu, yang merupakan langkah wajar dan sah untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya," kata Wang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Hayashi menolak mengomentari perjalanan Pelosi. Ia mengatakan hanya secara umum sangat penting bagi komunitas internasional bahwa AS dan China memiliki hubungan yang stabil.

Tokyo kemudian mengajukan protes atas latihan militer China di sekitar Taiwan, beberapa di antaranya akan diadakan di tempat yang dianggap Jepang sebagai zona ekonomi eksklusifnya yang dekat dengan pulau-pulau paling barat dayanya.

Jepang memang telah berusaha untuk menghindari mengasingkan mitra dagang terbesarnya, China, sambil memperkuat hubungan dengan satu-satunya sekutu militer formalnya, AS.

China dan Jepang juga terlibat dalam sengketa teritorial atas pulau-pulau tak berpenghuni yang dekat dengan Taiwan. Namun, pejabat Jepang menjadi semakin lugas tentang Taiwan. Bahwa pentingnya keamanan nasional Taiwan untuk stabilitasnya sendiri. Ini menjadi sebuah perkembangan yang telah memicu kemarahan di China yang menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya.

Baca juga: Usai Bikin Tegang Taiwan-China, Pelosi Kini Urusi Korea Selatan dan Korea Utara

SUMBER: REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

13 jam lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

1 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

1 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Mengintip Hotel Kapsul Khusus Gamer di Jepang, Ada Lantai Khusus Perempuan

2 hari lalu

E-Sports Hotel E-Zone. Instagram.com/@esportshotelezone
Mengintip Hotel Kapsul Khusus Gamer di Jepang, Ada Lantai Khusus Perempuan

Bagi penggemar e-sport hotel ini memungkinkan untuk bermain game sepanjang hari, tersedia juga lantai khusus perempuan


LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

3 hari lalu

Aktivis lingkungan PBHI saat melakukan aksi penyampaian Somasi (Teguran) kepada Pemerintah Jepang terkait dengan Pembuangan Limbah Nuklir PLTN Fukushima Daiichi (Air Limbah Nuklir Fukushima)  ke Laut di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Dalam aksinya aktivis mengkhawatirkan kondisi laut Jepang yang sudah dicemari oleh limbah nuklir. Dalam jangka panjang limbah ini berpotensi mencemari perairan Indonesia, khususnya Jakarta. TEMPO/Subekti.
LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

Pemerintah Jepang digugat oleh dua organisasi Indonesia atas pelepasan air radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

3 hari lalu

Penandatanganan Kontrak Kerjasama Bantuan Hibah Pemerintah Jepang yang dilakukan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi (kiri) dengan perwakilan dari General Incorporated Association Birdlife International Tokyo (kanan) sebagai organisasi pelaksana proyek pada 25 Maret 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo


Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

3 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

Duta Besar Jepang yakin kerja sama bilateral Jepang dan Indonesia akan semakin kuat di bawah pemerintahan Prabowo Subianto