Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Pertama Pengangkut Biji-Bijian Ukraina Berlabuh di Turki

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone yang membawa gandum Ukraina, terlihat di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Sebelumnya, sebanyak 16 kapal yang membawa muatan gandum dan biji-bijian berangkat dari pelabuhan Odesa di Ukraina, pada 1 Agustus lalu di tengah invasi Rusia. REUTERS/Mehmet Emin Caliskan
Kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone yang membawa gandum Ukraina, terlihat di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Sebelumnya, sebanyak 16 kapal yang membawa muatan gandum dan biji-bijian berangkat dari pelabuhan Odesa di Ukraina, pada 1 Agustus lalu di tengah invasi Rusia. REUTERS/Mehmet Emin Caliskan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal pengangkut biji-bijian pertama yang meninggalkan pelabuhan Ukraina di masa perang, berlabuh di lepas pantai Turki pada hari Selasa, 2 Agustus 2022. Kapal lainnya berangkat dari Ukraina setiap hari selama perjanjian ekspor berlaku.

Kapal pertama, Razoni, yang membawa 26.527 ton jagung ke Lebanon, berlabuh di dekat pintu masuk Bosphorus dari Laut Hitam sekitar pukul 18:00 GMT, sekitar 36 jam setelah berangkat dari pelabuhan Odesa.

Delegasi dari Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) di Istanbul, tempat personel Rusia, Ukraina, Turki, dan PBB bekerja, memeriksa kapal tersebut pada Rabu, menurut Kementerian Pertahanan Turki.

Pelayaran itu dimungkinkan setelah Ankara dan PBB menengahi perjanjian ekspor biji-bijian dan pupuk antara Moskow dan Kyiv bulan lalu - sebuah terobosan diplomatik yang langka dalam konflik yang telah menjadi perang gesekan berlarut-larut.

"Kami berharap akan ada lebih banyak kapal keluar besok," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan di New York. "Ini rumit, tetapi ada pengiriman lain yang direncanakan."

Dujarric mengatakan ada sekitar 27 kapal di tiga pelabuhan Ukraina yang masuk dalam kesepakatan ekspor dan telah "berada di pelabuhan untuk waktu lama dengan kargo, ... dengan kontrak yang ditandatangani, siap untuk berangkat."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ekspor dari salah satu produsen biji-bijian utama dunia dimaksudkan untuk membantu meringankan krisis pangan global.

"Rencananya adalah sebuah kapal berangkat ... setiap hari," kata pejabat senior Turki kepada Reuters, merujuk pada Odesa dan dua pelabuhan Ukraina lainnya yang tercakup dalam kesepakatan itu. "Kalau tidak ada masalah, ekspor akan dilakukan melalui satu kapal sehari untuk sementara waktu."

Pejabat, yang meminta untuk tetap anonim, menambahkan bahwa keberangkatan Razoni tertunda beberapa hari oleh "masalah teknis" yang sekarang diperbaiki, dan anggota NATO Turki mengharapkan koridor jalur aman berfungsi dengan baik.

Sebagai bagian dari perjanjian, keempat pihak memantau pengiriman dan melakukan inspeksi di Istanbul, yang ang menghubungkan Laut Hitam dengan pasar dunia.

Reuters

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

1 menit lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

18 jam lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

22 jam lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

1 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

1 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

4 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

5 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

5 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

6 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.