TEMPO.CO, Jakarta -Taiwan sedang mempersiapkan tempat perlindungan serangan udara karena meningkatnya ketegangan dengan China menyusul kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Nancy Pelosi.
Beijing baru-baru ini memperingatkan operasi militer setelah imbauan soal kunjungan Pelosi ke wilayah itu diabaikan. Sebelumnya kekhawatiran serangan ke pulau itu disebabkan oleh Invasi Rusia ke Ukraina.
Nancy Pelosi tiba di Taiwan pada Selasa, 2 Agustus 2022, memicu amarah China yang menolak kunjungannya ke wilayah tersebut.
Sebagai tanggapan atas kunjungan Pelosi, Kementerian Pertahanan China menyatakan, pasukan militernya siaga tinggi dan akan meluncurkan "operasi militer yang ditargetkan". Secara terpisah, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan akan melakukan operasi militer gabungan di dekat Taiwan mulai Selasa malam.
Komando Teater Timur mengatakan, latihan tersebut akan mencakup latihan gabungan udara dan laut di utara, barat daya dan tenggara Taiwan, penembakan langsung jarak jauh di Selat Taiwan, dan peluncuran uji coba rudal di laut timur Taiwan.
Sedangkan kantor berita negara China Xinhua sebelumnya mewartakan menjelaskan latihan tembakan langsung dan latihan lain di sekitar Taiwan dari Kamis hingga Minggu.
Persiapan Taiwan untuk mengantisipasi gempuran China termasuk menunjuk tempat perlindungan dari serangan udara. Tempat itu bukan di bunker yang dibangun khusus, tetapi ruang bawah tanah seperti tempat parkir bawah tanah, sistem kereta bawah tanah, dan pusat perbelanjaan bawah tanah.
Ibu kota Taipei, menurut Reuters, memiliki lebih dari 4.600 tempat penampungan yang dapat mengamankan sekitar 12 juta orang, lebih dari empat kali populasinya.
Sementara media Inggris, Express, mewartakan, Taiwan memiliki komplek di pangkalan udara Chiashan yang terletak di Hualien. Area itu disebut tersembunyi dari pengawasan China.
Taiwan dilaporkan menempatkan hanggar dalam bunkernya dengan tampilan penuh selama latihan militer. Gambar langka mengungkap pangkalan mirip gua tersembunyi yang berisi jet tempur dengan rudal anti-kapal Harpoon canggih. Foto-foto yang dirilis pada 26 Juli menunjukkan personel Angkatan Udara Taiwan memuat senjata ke F-16V Viper.
Ini adalah hari yang sama dengan Latihan Han Kuang kedua Taiwan tahun ini, sebuah tes tahunan yang dilakukan untuk menilai kesiapan tempur Angkatan Bersenjata Taiwan jika terjadi serangan dari China. Pelepasan gambar tersebut menandai pertama kalinya publik memiliki gambar dari dalam bunker sejak dibangun pada tahun 1992.
Bunker Chiashan yang tersembunyi itu dilaporkan dapat menampung hingga 160 jet tempur canggih. Ini juga dapat bertindak sebagai pusat komando yang aman dan markas alternatif bagi tokoh-tokoh kunci di pemerintahan di tengah konflik habis-habisan.
Setelah kedatangan Pelosi di Taiwan, Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada Selasa, bahwa Amerika Serikat tidak akan terintimidasi oleh ancaman atau retorika perang China dan bahwa tidak ada alasan kunjungannya harus memicu krisis atau konflik.
Baca juga: Pidato di Depan Parlemen Taiwan, Nancy Pelosi Puji Demokrasi di Wilayah Itu
SUMBER: REUTERS | EXPRESS