Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Latvia Minta Uni Eropa Tak Terbitkan Visa untuk Warga Rusia

Reporter

image-gnews
Pasukan Rusia menaiki tank 2S9 Nona-S  di wilayah Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia, Ukraina, 23 Juli 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Pasukan Rusia menaiki tank 2S9 Nona-S di wilayah Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia, Ukraina, 23 Juli 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics menuduh Rusia telah menghujani dengan tembakan sebuah pusat penahanan di Republik Rakyat Dobetsk. Latvia juga menyerukan pada Uni Eropa agar visa turis untuk warga negara Rusia, ditangguhkan.

Latvia baru-baru ini telah menyorongkan proposal ke Uni Eropa agar bersikap cukup keras kepada Moskow. Latvia bahkan mendorong warga negara Rusia agar mencela pemerintahan mereka.

Dalam sebuah twitt pada Sabtu, 30 Juli 2022, Rinkevics menuduh Rusia telah melakukan pembunuhan secara brutal pada para tawanan perang Ukraina mengacu pada penembakan massal pada Jumat, 29 Juli 2022, di pusat penahanan di Republik Rakyat Donetsk.

Fasilitas penahanan tersebut menampung anggota batalion neo-nazi Azov Ukraina yang menyerah kepada tentara Rusia dan Donbass di Mariupol pada Mei lalu. Dilaporkan ada sekitar 50 tawanan perang tewas dalam sebuah aksi mogok.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan militer Ukraina menggunakan peluncur roket HIMARS buatan Amerika Serikat untuk melakukan serangan ke fasilitas penahanan tersebut. Sedangkan otoriatas Republik Rakyat Donetsk menuduh Ukrainalah yang telah mengebom fasilitas penahanan tersebut demi menghentikan para tahanan Azov agar tidak memberikan kesaksian atau keterangan mengenait unit mereka, yang dituduh mrlakukan kejahatan perang.

Amerika Serikat dan PBB menolak menyalahkan pihak manapun atas serangan di pusat penahanan tersebut. Sebab informasinya masih kurang.

Rinkevics meminta agar Uni Eropa menyebut Rusia sebagai negara pensponsor terorisme. Namun belum ada indikasi Uni Eropa menggubris permintaan Latvia tersebut.

Sedangkan di Washington, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah secara eksplisit menolak penerapan labelisasi semacam itu pada Rusia. Sebab hal tersebut bisa mengganggu sanksi-sanski, kecuali Uni Eropa berhenti menerbitkan visa pada warga negara Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Latvia sudah memberlakukan larangan semacam itu (tidak menerbitkan visa ke warga negara Rusia). Beberapa negara Eropa timur juga ada yang melakukan hal serupa, seperti Polandia. Namun hukum kebebasan pada para pemegang visa Schengen memungkinkan para pemegangnya tetap bisa melancong ke 25 negara anggota Uni Eropa.

Lebih jauh, individu yang tinggal di negara-negara yang memberlakukan larangan pemberian  visa ke warga negara Rusia, baru bisa kena larangan itu (tak terbitkan visa ke warga Rusia). Contohnya pemberian visa pada keluarga wartawan Rusia yang sedang bertugas di negara tersebut.

Sebuah sumber di Komisi Eropa menjelaskan situasi ini kepada kantor berita Rusia, Interfax, pada Jumat, 29 Juli 2022 di tengah diskusi saat Funlandia ingin benar-benar menerbitkan larangan visa pada para pelancong Rusia.

Sumber : RT.com

Inovasi Teknologi BRIN dalam Menghadapi Covid-19

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

9 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

19 jam lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

21 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

22 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

23 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.