TEMPO.CO, Jakarta - Di Maladewa, setiap tanggal 26 Juli selalu diperingati sebagai hari libur nasional. Sebab, pada tanggal tersebut 57 tahun lalu pada 1965, Maladewa mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya dari Kerajaan Inggris.
Dikutip dari Britannica, sebelum merdeka, Maladewa sempat dijajah oleh bangsa Portugis pada tahun 1558. Kemudian, sejak tahun 1573 hingga kisaran abad ke-17, pulau-pulau di Maladewa berada di bawah Kesultanan Belanda Ceylon yang sekarang dikenal sebagai Negara Sri Lanka.
Akan tetapi, pada tahun 1796, Kesultanan Belanda Ceylon didesak mundur oleh Kerajaan Inggris. Alhasil, pada tahun 1887 barulah secara resmi Maladewa ditetapkan sebagai protektorat Kerajaan Inggris. Protektorat merupakan tanah atau negara yang berada di bawah perlindungan negara lain.
Sebagaimana disebutkan oleh nationaltoday.com, setelah sempat bergonta-ganti sistem pemerintahan dari konstitusi demokratis hingga kesultanan, akhirnya Maladewa menerima kemerdekaan penuh dari Kerajaan Inggris pada tahun 1965. Hanya berselang dua bulan dari hari Kemerdekaan, Maladewa langsung diterima sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bansga (PBB) pada 12 Oktober 1965.
Pada masa awal kemerdekaan ini, Maladewa masih menganut sistem pemerintahan kesultanan. Namun, pada tahun 1968, Maladewa meresmikan diri sebagai negara republik dengan presiden pertamanya, Ibrahim Nasr.
Secara geografis, Maladewa merupakan negara kepulauan dengan ragam pantai dan pesona bahari. Negara yang enam kali lebih kecil daripada Indonesia ini turut terkena dampak Tsunami Aceh yang sempat menerjang Indonesia pada tahun 2004. Sebagaimana dikutip dari Britannica, saat kejadian tersebut, di Maladewa, puluhan orang dinyatakan tewas dan banyak harta benda yang dikabarkan rusak.
Namun, kini Maladewa telah bangkit sebagai salah satu permata wisata di muka bumi. Banyak pesohor dunia berbondong-bondong untuk menyaksikan secara langsung keindahan pulau dan bahari di Maladewa. Sebut saja Taylor Swift, Pep Guardiola, Juru Masak Gordon Ramsay, Klan Kardashian, dan berbagai figur publik dunia lainnya tepergok pernah menghabiskan liburannya di Maladewa.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca: Maladewa Bangun Kota Terapung untuk 20 Ribu Orang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.