Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tolak Bersalaman dengan Dubes Israel, Pejabat Bahrain Dipecat

Reporter

image-gnews
Bendera Israel dan Bahrain terlihat di pesawat Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di Bandara Internasional Bahrain di Muharraq, Bahrain, 30 September 2021. [REUTERS/Hamad I Mohammed]
Bendera Israel dan Bahrain terlihat di pesawat Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di Bandara Internasional Bahrain di Muharraq, Bahrain, 30 September 2021. [REUTERS/Hamad I Mohammed]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebudayaan dan Purbakala Bahrain dipecat dari jabatannya setelah menolak berjabat tangan dengan duta besar Israel pertengahan bulan lalu, Doha News melaporkan pada Senin 25 Juli 2022.

Sheikha Mai binti Mohammed Al Khalifa, yang terkenal karena menentang normalisasi hubungan Bahrain dengan Israel, dipecat setelah insiden yang terjadi pada 16 Juni di rumah utusan Amerika Serikat untuk Bahrain, Stephen Bundy.

Sejumlah duta besar dan pejabat telah berkumpul di rumah Bundy untuk resepsi pemakaman menghormatin meninggalnya ayahnya. Selama acara tersebut, Sheikha Mai dilaporkan diperkenalkan kepada duta besar Israel tetapi menarik tangannya, dalam apa yang dianggap sebagai penghinaan bermotif politik.

Menurut laporan, Sheikha Mai kemudian meninggalkan rumah duta besar AS dan meminta agar foto-foto dirinya dalam acara itu tidak dipublikasikan. Beberapa hari kemudian, Raja Hamad bin Isa mengumumkan bahwa Sheikh Khalifa bin Ahmed bin Abdullah Al Khalifa telah ditunjuk sebagai presiden baru Otoritas Kebudayaan dan Purbakala Bahrain.

Sheikha Mai, yang juga mengepalai Pusat Penelitian dan Kebudayaan Sheikh Ibrahim, dilaporkan sedang berada di luar negeri pada saat pengumuman tersebut. Tahun lalu, Sheikha Mai menjamu Ilan Pappe, seorang profesor dan penulis anti-zionis, di pusat simposium yang dikritik sebagai "pukulan" bagi upaya normalisasi.

Bahrain dan Uni Emirat Arab memperbaiki hubungan dengan Israel pada September 2020 dalam kesepakatan yang ditengahi AS selama bulan-bulan terakhir pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump. Maroko dan Sudan mengikutinya tidak lama kemudian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara-negara tersebut sebelumnya menolak untuk menjalin hubungan dengan Israel sebagai protes atas pendudukan Israel atas Palestina. Kesepakatan itu menghancurkan konsensus Arab yang sudah lama ada bahwa tidak boleh ada normalisasi dengan Israel sampai mencapai kesepakatan damai yang komprehensif dengan Palestina.

Baik Otoritas Palestina (PA) dan Hamas, yang mengatur Jalur Gaza, telah mengutuk kesepakatan normalisasi Bahrain dengan Israel sebagai "tikaman dari belakang" untuk rakyat mereka.

Baca juga: Israel Akan Gelar KTT Perdana dengan Negara-Negara Sekutu Arab, Siapa Saja?

SUMBER: MIDDLE EAST EYE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

8 menit lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

38 menit lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

3 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

4 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

5 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

12 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

18 jam lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

20 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

20 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

21 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

Israel kabarnya telah menyediakan puluhan ribu tenda untuk warga sipil Palestina yang akan dievakuasi dari Rafah dalam beberapa minggu mendatang.