TEMPO.CO, Jakarta - Awal bulan ini, seorang pengunjung restoran di barat daya China melihat satu set jejak kaki yang ternyata milik dinosaurus di lantai batu halaman tempat mereka makan.
Setelah otoritas setempat dipanggil untuk mengamati dan mengidentifikasi temuan itu, ahli paleontologi menemukan satu set jejak kaki baru di tempat kejadian. Para ahli itu mengatakan, itu milik dua dinosaurus yang berjalan di planet ini sekitar 100 juta tahun yang lalu.
Ahli Paleontologi Lida Xing adalah salah satu ahli yang dipanggil untuk menyelidiki temuan itu. Dia mengatakan kepada CNN bahwa timnya menggunakan pemindai 3D untuk mengkonfirmasi bahwa jejak itu ditinggalkan oleh sauropoda.
Sauropoda adalah pemakan tumbuhan dengan kepala kecil dan leher panjang. Jenis dinosaurus itu juga punya ekor dan mereka cukup mengerikan.
"Semua dinosaurus ini menetas dari telur seukuran jeruk bali. Jadi mereka seperti popcorn bagi karnivora pada masanya," kata Riley Black, ahli paleontologi dan penulis sains, dilansir NPR pada Sabtu, 23 Juli 2022.
Meskipun waktu bagi sauropoda untuk berjalan di Bumi mungkin sudah lama berlalu, penemuan ini menunjukkan waktu yang menarik untuk penelitian paleontologi.
"Saya akan mengatakan bahwa saat ini, China, khususnya yang berkaitan dengan jejak kaki dinosaurus, sedang mengalami kebangkitan fosil. Banyak tempat baru dan menarik sedang ditemukan," kata Scott Persons, ahli paleontologi di College of Charleston.
Dia telah bekerja dengan para ilmuwan China yang membuat penemuan ini, meskipun dia tidak terlibat dalam penemuan khusus ini. "Harus saya katakan, saya belum pernah ke restoran dan menemukan jejak dinosaurus," kata Persons.
Baca juga:
SUMBER: NPR